Gempa Hari Ini Minggu 15 Desember 2024: Getarkan Tiga Wilayah Indonesia

Pada akhir pekan hari ini, Minggu (15/12/2024) sejumlah wilayah di tanah air digetarkan oleh lindu. Tercatat hingga pukul 19.45 WIB, ada empat kali gempa mengguncang 3 wilayah Indonesia.

oleh Nasrul Faiz diperbarui 15 Des 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Pada akhir pekan hari ini, Minggu (15/12/2024) sejumlah wilayah diĀ tanah air digetarkan oleh lindu.Ā Tercatat hingga pukulĀ 19.45Ā WIB, adaĀ empat kali gempa mengguncang 3 wilayah Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, lindu pertama menggetarkan wilayah Halmahera Barat, Maluku Utara. GempaĀ yangĀ berkekuatan 5,3 Magnitudo ini terjadi pukulĀ 00:38:16 WIB.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 1.64 LintangĀ Utara (LS) dan 126.61 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di laut 113 km Barat Laut, Halmahera Barat.

Gempa bumi dirasakanĀ di sejumlah daerah seperti Ternate, Jailolo, Morotai hingga Ibu.

Kemudian pada pukul 09:48:35 WIB, gempaĀ menggetarkan wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).Ā Lindu ini dirasakan di Bima, Dompu hingga Sumbawa.

Episenter lindu berada pada koordinat titik 8.1 Lintang Selatan (LS) dan 117.85 Bujur Timur (BT). Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,6 magnitudo dengan kedalaman 14 kilometer.

Lalu pada sore hari pukul 17:16:11 WIB, lindu terjadi di wilayah Ganyem, Jayapura. Lindu dilaporkan BMKG memiliki kekuatan magnitudo 4 magnitudo dengan kedalamanĀ 6 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 2.32 LintangĀ Selatan (LS) dan 140.26 Bujur Timur (BT).Ā Pusat gempa berada di laut 32 km Timur Laut Genyem-Jayapura.

Selanjutnya pada pukulĀ 18:10:23 WIB, gempa kembali menggetarkanĀ wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).Ā Pusat gempa berada di darat 16 km tenggara Sumbawa.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 8.64 Lintang Selatan (LS) dan 117.44 Bujur Timur (BT). Gempa dirasakan hingga sejumlah daerah seperti Dompu, Lombok Tengah, Kota Mataram hingga Bima.

Apa Itu dan Tanggap Bencana Gempa Bumi

Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi

Apa Itu Gempa Bumi?

Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan IndonesiaĀ termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

Tanggap Bencana Gempa Bumi

Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

Antisipasi Gempa Bumi Sebelum Terjadi

Para Pelajar di Bali Ikuti Simulasi Gempa Bumi dan Tsunami
Seorang siswa berlindung di bawah meja saat mengikuti simulasi gempa bumi dan tsunami di Jimbaran, Bali (5/11/2019). Latihan dilakukan untuk memberikan pengajaran kepada siswa agar mengantisipasi bahaya bencana gempa bumi dan tsunami yang bisa datang sewaktu-waktu. (AFP Photo/Sonny Tumbelaka)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudahĀ gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa

  • Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi.
  • Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
  • Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
  • Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
  • Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
  • Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
  • Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
  • Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
  • Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat dan Setelah Terjadi Gempa Bumi

Saat Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
  • Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
  • Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
  • Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
  • Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
  • Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
  • Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
  • Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
  • Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
  • Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
  • Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
  • Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
  • Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Infografis 16 Zona Gempa Megathrust di Indonesia
InfografisĀ 16 Zona Gempa Megathrust di Indonesia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya