Polisi Pastikan Motif Bunuh Diri Satu Keluarga di Tangsel karena Terjerat Banyak Pinjol

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memastikan bahwa penyebab nekat AF yang diduga membunuh YL dan AH istri dan anaknya yang masih balita, lalu melakukan aksi gantung diri, karena terlilit hutang di banyak situs pinjaman online (pinjol).

Hal tersebut terbukti dari hasil lab digital forensik terhadap 3 buah hp di tempat kejadian perkara (TKP). Didapatkan hasil dari handphone milik korban AF, beberapa bukti akses terhadap aplikasi beberapa pinjol, kredit online, dan beberapa situs judi online.

"AF juga pernah mengirimkan email ke bank Indonesia, lalu korban bercerita sedang mengalami kesulitan untuk membayar pinjaman dirinya. Kami juga memeriksa 6 saksi dan para ahli hasil dari digital forensik bersesuaian dengan keterangan 2 orang saksi, saudara YL pernah menyampaikan ada masalah keuangan, penagihan yang dialamatkan ke keluarga yang bersangkutan," ujar Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, Selasa (7/1/2025).

Bukan hanya mengakses situs judi online, AF juga sempat mengunjungi situs cara membunuh pada tanggal 14 Desember 2024. Seperti situs website yang berisi penjelasan dokter soal racun yang ditinggalkan juragan sepatu di Mojokerto.

Lalu ada juga AF mengunjungi situs website yang berjudul 'How easy to kill someone with a knife'.

"Kami sampaikan bahwa, tergadap YL dan AH, diduga dijerat terlebih dulu oleh AF, baru korban AF melakukan gantung diri," katanya.

Seperti diketahui, satu keluarga ditemukan tewas di dalam kontrakan terungkap setelah Yani kakak kandung YL, hendak menyalakan mesin air. Saksi curiga hingga siang tidak ada yang keluar rumah dan pintu rumah dalam kondisi terkunci.

Yani kaget melihat keponakannya AH, 3 tahun sudah terbujur kaku di tempat tidur dalam kondisi mulut berbusa. Sementara adiknya Yuni tergeletak sudah tak bernyawa di bawah tempat tidur.

Sementara jasad AF selaku kepala rumah tangga juga ditemukan tergantung di dapur korban.