Liputan6.com, Jakarta Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) AM Putranto menyatakan hingga kini belum ada rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Dia mengaku belum mendengar ada rencana pertemuan kedua tokoh politik itu.
"Oh enggak. Enggak ada itu ya. Siapa yang memberitahu? Kan enggak ada?" kata Putranto kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Dia juga belum mendengar bahwa Prabowo akan bertemu Megawati. Putranto pun meminta agar hal tersebut ditanyakan kepada Kantor Komunikasi Presiden.
Advertisement
"Iya saya juga tidak mendengar, masa saya harus berbicara. Enggak ada. Sampai saat ini enggak ada (rencana pertemuan Megawati dan Prabowo)," tegasnya.
Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, pertemuan antara ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Prabowo Subianto bisa saja terjadi.
"Jadi apa yang dikatakan oleh Ketua DPR Mbak Puan Maharani tentang kemungkinan pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri adalah sesuatu hal yang sangat mungkin untuk terjadi begitu," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025).
Hanya saja pertemuan antara Prabowo dan Megawati tinggal menunggu waktu dan tempat. Antara Megawati dan Prabowo punya catatan sejarah hubungan yang baik.
"Latar belakang hubungan persahabatan yang baik itu, menurut saya tidak akan menjadi hambatan untuk pertemuan antara kedua tokoh bangsa yang bersahabat itu," ujar Basarah.
Selain itu, Megawati juga memiliki pandangan yang sama terhadap tantangan yang dihadapi Indonesia hari ini. Megawati juga memiliki harapan agar Presiden Prabowo bisa membawa Indonesia melewati masa kritis.
"Pada titik itu saya lihat Ibu Mega memiliki concern agar pemerintahan sekarang yang dipimpin oleh Presiden Prabowo ini dapat membawa bangsa dan negara Indonesia melalui masa-masa kritis itu," ujar Basarah.
Pertemuan Megawati dengan Prabowo Sedang Digagas Gerindra Bersama PDIP
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengklaim, tengah membahas rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Dia menuturkan, rencana ini dibahas oleh Gerindra dan PDIP.
"Saya pikir ada pertemuan-pertemuan yang kemudian digagas oleh kawan-kawan, baik dari PDIP maupun dari Gerindra, itu yang saya dengar," kata Dasco di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025).
"Dan saya belum mengetahui lebih lanjut perkembangannya sampai mana, tapi kira-kira mungkin mengarah ke sana (pertemuan Megawati dan Prabowo)," sambungnya.
Kendati demikian, Dasco mengaku belum dapat memastikan kapan pertemuan kedua tokoh tersebut terjadi. Sebab, hal itu tergantung pembicaraan antara elite Partai Gerindra dan PDIP.
Pertemuan bisa digelar sebelum atau sesudah kongres PDIP. "Ya kita enggak tahu ya, tergantung komunikasi-komunikasi yang dilakukan teman-teman,"Â ujar Dasco.
Advertisement
Politikus PDP Minta Pertemuan Megawati dengan Prabowo Jangan Dikerangkakan Mau Koalisi
Kabar pertemuan antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto diminta tidak langsung dikaitkan dengan kemungkinan PDIP bergabung dalam pemerintahan Prabowo.
"Saya menangkap jangan dikerangkakan dalam kerangka mau koalisi. Berikan kesempatan pertemuan kedua beliau original, enggak usah didesain, enggak usah terlalu dikonstruksikan untuk masuk kabinet, misalnya," ujar politikus PDIP Aria Bima di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dikutip Senin (12/1/2025).
Aria menilai pertemuan tersebut memiliki niat yang positif karena akan membawa dampak yang menyejukkan bagi bangsa.
"Pertemuan itu baik, apalagi dengan tujuan yang baik antara kedua tokoh akan memberikan kesejukan dalam program dinamika bangsa ini ke depan," kata Aria.
Dia meyakini Megawati dan Prabowo akan bertemu. Terlebih Ketua Umum PDIP dan Ketua Umum Partai Gerindra itu tak ada persoalan, bahkan bersahabat.
"Menurut saya, saya yakin pasti akan ketemu. Kalau pertemuan itu terjadi, maka ada pertalian batin dan pertalian pikiran antara Ibu Mega dan Pak Prabowo," tutur Aria.
Â
Megawati: Ada yang Minta Dibuatkan Nasi Goreng
Sebelumnya, Megawati mengaku dibisiki bahwa ada seseorang yang ingin kembali dibuatkan nasi goreng. Hal itu disampaikan Megawati dalam pidatonya di acara hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDIP, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.
Menu nasi goreng pernah disajikan Megawati saat pertemuan dengan Prabowo pada Rabu, 24 Juli 2019. Kala itu, Prabowo bertandang ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Namun, permintaan itu urung dilakukan lantaran dirinya tengah mumet. Soal pertemuan, Megawati sejatinya bisa mengirimkan orang kepercayaannya.
"Bu, ada yang udah minta nasi goreng. Oh, nasi goreng. Aku aja lagi mumet, anak-anakku banyak yang enggak jadi. Lah gitu loh. Emangnya enggak boleh, boleh lah. Tapi kan prinsip. Kalau aku perlu situ, kan enggak perlu ketemu toh. Aku bisa kok ngirim orang. Sampe. Gitu loh. Itu apa namanya, strategi politik. Ngono wae kok ra iso," kata Megawati.
Advertisement