Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Titiek Soeharto, memberikan apresiasi terhadap kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama. Menurutnya, Prabowo memiliki niat tulus untuk memajukan bangsa.
"Kita tahu semua pak Prabowo itu niatnya tulus untuk gimana membangun negeri ini ketertinggalan-ketertinggalan selama ini harus kita kejar tetangga-tetangga kita sudah sampai di mana kita masih di sini aja," ujar Titiek saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Titiek menambahkan, dengan ketulusan tersebut, Prabowo bekerja keras untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat.
Advertisement
"Jadi alhamdllilah beliau dengan kerja keras tim juga dukung Partai Gerindra di seluruh tanah air bisa memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan hasil kerjanya," ujar dia.
Saat ditanya, perihal catatan apa yang diberikan kepada Prabowo, Ketua Komisi IV DPR RI itu mengingatkan soal kesejahteraan rakyat hingga swasembafa pangan.
"Itu harus kita utamanya swasembada pangan swasembada energi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu yang penting. InsyaAllah dengan gotong-royong dengan semuanya kita bisa capai," imbuh Titiek.
Komisi IV Akan Panggil Menteri KKP, Bahas Pagar Laut
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto menyatakan pihaknya pada Rabu (22/1/2025) besok, akan memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terkait pagar laut misterius di Tangerang dan Bekasi.
“Kami akan ketemu dengan Kementerian Kelautan Perikanan, rencananya sih besok. Kalau mereka tidak ada sidang kabinet, jadi besok,” kata Titiek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Titiek mendesak pemerintah terbuka terkait siapa saja pihak dibalik pembangunan pagar itu. Sebab, menurutnya tak mungkin nelayan yang membangun pagar atau pagar itu berdiri sendiri.
“Kami dari Komisi IV mendesak pemerintah untuk segera mengetahui dan mengumumkan itu sebenarnya pagarnya punya siapa, siapa yang bikin, siapa yang suruh, siapa yang membiayai?,” kata dia.
Advertisement
Alasan Mengada-Ada
Menurut Titiek alasan bahwa pagar dibangun para nelayan dengan dana sangat besar sangat mengada-ada.
“Ini kan sangat mengada-ada, kalau orang Jawa bilang ngono yo ngono neng yo ojo ngono. Kalau anak-anak bilang enggak gitu-gitu amat kali,” sambungnya.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com