Cegah Kebakaran, Pemprov Jakarta Disarankan Gandeng Kementerian PU Audit Gedung Bertingkat

Pengamat Tata Kota Nirwono Joga menyarankan Pemprov Jakarta untuk melakukan audit ratusan gedung yang belum memenuhi syarat keselamatan kebakaran.

oleh Winda Nelfira diperbarui 22 Jan 2025, 14:45 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 14:45 WIB
Isi Libur Akhir Tahun di Mal Gedung Tertinggi Jakarta, Bisa Olahraga hingga Nongkrong Santai di Ruang Terbuka Hijau
Suasana lobi bioskop Cinema XXI IMAX di Agora Mall. (dok. Agora Mall)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Tata Kota Nirwono Joga menyarankan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jakarta mengaudit ratusan gedung yang belum memenuhi syarat keselamatan kebakaran.

Pemprov Jakarta diminta Nirwono untuk menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU).

"Pemprov Jakarta bersama Kementerian PU-Cipta Karya mengaudit 694 gedung (yang belum memenuhi syarat keselamatan kebakaran)," ujar Nirwono kepada Liputan6.com, Rabu (22/1/2025).

Menurut dia, Pemprov Jakarta dapat mengelompokkan gedung-gedung tersebut dalam tiga kategori, yakni hijau (aman), kuning (perlu renovasi), dan merah (berbahaya).

Nirwono menyebut, gedung dengan kategori merah harus dibongkar.

"Pemprov DKI Jakarta dapat mengumumkan kondisi gedung-gedung tersebut agar masyarakat waspada," ucap dia.

Nirwono bilang, pengungkapan kondisi gedung secara luas juga akan mendorong pemilik atau pengelola gedung untuk segera mengambil tindakan perbaikan.

Lebih lanjut, Nirwono juga berharap proses audit diutamakan pada gedung-gedung dengan kondisi yang memprihatinkan. Semisal, gedung-gedung yang sudah berdiri lama dan tak terawat dengan baik.

"Prioritaskan dulu gedung-gedung lama yang sudah tidak terawat dengan baik, bangunan kusam, tidak memiliki kelengkapan pemadam kebakaran, jalur evaluasi dan titik kumpul," tandas Nirwono.

Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Jakarta mencatat, ada ratusan gedung bertingkat Jakarta yang belum memenuhi syarat keselamatan kebakaran.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan, ada dua kelompok gedung bertingkat di Jakarta. Pertama, gedung tinggi dengan 8 lantai ke atas, dan gedung menengah-rendah dengan 8 lantai ke bawah.

 

Awas, 694 Gedung Bertingkat di Jakarta Belum Penuhi Syarat Keselamatan Kebakaran

Pasca-Kebakaran Kebon Kosong Kemayoran, Ratusan Rumah Hangus dan Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
Lebih dari 200 rumah warga di Jalan Kebon Kosong, RW 05, Kemayoran, Jakarta Pusat, terbakar pada Selasa (10/12/2024) siang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Pemeriksaan keselamatan kebakaran gedung rutin dilakukan Dinas Gulkarmat Jakarta setiap tahun. Dari pemeriksaan 2024, gedung bertingkat di Jakarta yang tidak memenuhi syarat keselamatan kebakaran ada 361 gedung.

"Jadi untuk gedung tinggi 8 lantai ke atas di DKI Jakarta itu ada jumlahnya ada 1.228 gedung, yang memenuhi syarat ada sekitar 867 gedung, tidak memenuhi syarat 361 gedung," kata Satriadi di Balai Kota Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.

Lalu, untuk gedung menengah-rendah dengan 8 lantai ke bawah, sebanyak 333 juga didapati belum memenuhi syarat keselamatan kebakaran. Sehingga, total gedung bertingkat di Jakarta yang belum memenuhi syarat ada 694.

"Gedung menengah-rendah 8 lantai ke bawah, jumlahnya ada 1.381 gedung, memenuhi syarat 1.048 gedung, tidak memenuhi syarat ada 333 gedung," ucap Satriadi.

Satriadi menyampaikan, setiap gedung yang tak memenuhi syarat keselamatan kebakaran diberikan kesempatan untuk berbenah selama setahun.

Nantinya, petugas damkar akan kembali memeriksa kondisi gedung-gedung secara periodik. Gedung yang telah memenuhi syarat bakal diberikan sertifikat kebakaran tahunannya.

"Jadi setiap tahun kami periksa gedung-gedung tersebut terkait dengan proteksi kebakarannya," kata Satriadi.

 

Gulkarmat Akui Kekurangan Personel dan Posko Pemadam untuk Atasi Kebakaran di Jakarta

Kebakaran melanda ruangan pengontrol udara di gedung Bank Panin Center, Jalan Jenderal Sudirman Rt 01/03, Tanah Abang, Jakarta Pusat  Selasa (21/1/2025).
Kebakaran melanda ruangan pengontrol udara di gedung Bank Panin Center, Jalan Jenderal Sudirman Rt 01/03, Tanah Abang, Jakarta Pusat Selasa (21/1/2025). (Foto: dokumentasi Gulkarmat Jakarta)... Selengkapnya

Di awal tahun 2025 ini, kebakaran kerap melanda Jakarta. Di mana sempat terjadi di sejumlah wilayah, bahkan dengan skala yang tak kecil.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Satriadi Gunawan, tak menampik pihaknya kekurangan saat ini masih kekurangan personel atau petugas, serta posko pemadam kebakaran.

"Makanya ya perlu atensi, maksudnya perhatian dari pemerintah juga. Kalau kami sering mengajukan untuk penambahan personel ya. Contohnya ya tadi saya bilang ketersediaan pos saja baru 170 dari 267 kelurahan untuk response time," kata Satriadi di Balai Kota Jakarta, dikutip Rabu (22/1/2025).

Dia menyatakan, pada 2024 total pegawai di lingkungan Dinas Gulkarmat Jakarta ada 4.263 orang dengan rincian 1.745 berstatus Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), 1.874 Aparatur Sipil Negara (ASN), 383 unsur staf, dan 261 lainnya PJLP non operasional.

Jumlah ini, lanjut Satriadi masih sangat kurang karena jumlah pegawai di Dinas Gulkarmat Jakarta yang ideal harusnya mencapai 11.200 orang.

Rencananya, pada 2025 ini Gulkarmat Jakarta bakal menambah lima pos pemadam kebakaran untuk menunjang response time yang cepat. Sehingga, peristiwa kebakaran bisa ditangani lebih cepat.

"Terkait tenaga-tenaga personel kan, otomatis kalau nambah pos berarti nambah personel kan. Nah itu harus ada penambahan personel lagi," ucap Satriadi.

Selain itu, Gulkarmat Jakarta juga membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup dan memadai, semisal kendaraan atau mobil Damkar.

"Kita harus pertahankan dari segi usia, dari segi perawatan, pemeliharaannya untuk mengejar SPM, standar pelayanan minimal," ujarnya.

Satriadi menyebut, untuk mengatasi kekurangan personel di lapangan, pihaknya bekerja sama dengan masyarakat dengan menjaring para relawan Damkar di setiap kelurahan di Jakarta.

"Kita bangun volunteer-volunteer yang ada di masyarakat dengan adanya pembentukan relawan kebakaran. Makanya kalau di TKP ada yang pakai kaos merah tuh, ada baju relawan kebakaran nah itu adalah bagian dari upaya kita karena ada kekurangan personel," jelas Satriadi.

Infografis Deretan Kebakaran Penjara di Indonesia dan Dunia Timbulkan Korban. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Deretan Kebakaran Penjara di Indonesia dan Dunia Timbulkan Korban. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya