Prabowo Serukan Negara ASEAN Bersatu: Kita Tak Kalah Dengan Uni Eropa

Bersama dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, Prabowo mengakui pentingnya mempererat kerja sama baik bilateral maupun regional secara keseluruhan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 28 Jan 2025, 10:14 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 10:14 WIB
Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto. (Biro Pers Kepresidenan).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyoroti kuatnya tantangan geopolitik dunia, yang kini menimbulkan ketegangan di berbagai negara. Dia pun menginginkan adanya sinergitas dan persatuan untuk seluruh negara ASEAN.

"Dari segi geopolitik, kita sadar bahwa dunia sekarang penuh dengan ketegangan, ketidakpastian. Karena itu, pandangan-pandangan Malaysia dan Indonesia perlu kita konsultasi terus, perlu kita sinergikan terus bersama kawan-kawan dari Asia dan lainnya," tutur Prabowo di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur, Senin 27 Januari 2025.

Menurutnya, persatuan negara Asia khususnya ASEAN, akan berdampak pada kekuatan suara sebuah negara di mata dunia.

"Hanya dengan persatuan di antara negara-negara Asia, hanya dengan kerjasama yang baik di antara kita, hanya dengan suara kita lebih didengar, kita lebih diperhitungkan oleh kekuatan-kekuatan yang jauh lebih besar dari kita," jelas dia.

"Kalau bersatu ASEAN itu, kalau tidak salah 600 juta penduduk lebih, tidak kalah dengan Uni Eropa, tidak kalah. Dan semua, seluruh dunia mengakui South East Asia as the region of growth," sambungnya.

Bersama dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, Prabowo mengakui pentingnya mempererat kerja sama baik bilateral maupun regional secara keseluruhan.

"Saya dengan Perdana Menteri Anwar, dengan pertemuan sangat intensif membahas banyak masalah kerjasama, intinya adalah keputusan politik, the political will bahwa Indonesia dan Malaysia harus kerjasama dengan erat," ungkapnya.

"Technical problems we can solve. The important thing is the political and strategic will. Kita yakin kita bisa selesaikan masalah, we will solve it," Prabowo menandaskan.

Prabowo Harapkan Gencatan Senjata Konflik Palestina-Israel Bertahan

Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus agar gencatan senjata di Palestina terus dilakukan. Hal itu disampaikan saat melakukan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin 27 Januari 2025.

Prabowo menyatakan, Indonesia dan Malaysia memiliki satu pemahaman dalam memperjuangakan kemerdekaan Palestina.

“Saya kira itu yang penting masalah Palestina kita berada di satu garis. Kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina,” tutur Prabowo.

Untuk itu, dia menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk kemerdekaan Palestina adalah lewat solusi dua negara untuk dua warga.

“Dan kita sangat tegas bahwa the only solution is a two-state solution. Itu pun yang kita selalu sampaikan. Kita terima dengan baik genjatan senjata yang sekarang,” jelas dia.

“Tentunya kita berharap genjatan senjata ini akan bertahan,” sambungnya.

Pada pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara juga sepakat untuk menyelesaikan masalah-masalah bilateral antarnegara, termasuk persoalan tenaga kerja.

"Kita akan selesaikan masalah-masalah bilateral. Masalah tenaga kerja pun kita sepakat untuk kita tertibkan. Semua bidang kita sudah sepakat untuk meningkatkan kerja sama," Prabowo menandaskan.

Prabowo Penuhi Undangan Raja Malaysia

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melanjutkan lawatan kenegaraan untuk memenuhi undangan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim, Senin (27/1/2025). Upacara kenegaraan pun digelar Istana Negara Malaysia sebagai bentuk penyambutan.

Prabowo yang tiba di Istana Negara Malaysia langsung disambut secara Kenegaraan oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim serta Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Kunjungan ini diawali dengan upacara penyambutan kenegaraan yang digelar di Peterana Diraja, Istana Negara. Lagu kebangsaan kedua negara, “Indonesia Raya” dan “Negaraku”, berkumandang dalam suasana khidmat. Dentuman meriam sebanyak 21 kali turut menandai penghormatan kepada Prabowo.

Setelah itu, Prabowo melakukan inspeksi pasukan kehormatan yang berbaris rapi di halaman Istana Negara. Setelahnya, dikumandangkan kembali lagu kebangsaan Indonesia dan Malaysia. Prosesi ini menjadi simbol persahabatan erat antara kedua negara.

Setelah upacara penyambutan kenegaraan selesai, Prabowo bersama Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim dan PM Anwar Ibrahim memasuki Istana Negara untuk melanjutkan agenda resmi.

Prabowo turut menandatangani buku tamu kenegaraan dan melakukan perkenalan delegasi dari kedua negara.

Infografis Target dan Sasaran Program Cek Kesehatan Gratis Era Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Target dan Sasaran Program Cek Kesehatan Gratis Era Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya