Ribuan Warga Tionghoa Rayakan Tahun Baru Imlek 2025 di Vihara Satya Darma Benoa Bali

Lebih dari 1.500 warga Tionghoa di Denpasar dan Badung merayakan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 di Vihara Satya Darma Benoa, Bali, Rabu (29/1/2025).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Jan 2025, 18:49 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 17:45 WIB
Khusyuk, Malam Menyambut Imlek di Vihara Amurva Bhumi
Pengurus Harian Vihara Amurva Bhumi, Kristanto berharap perayaan Imlek tahun ini semua akan lebih baik lagi terutama dalam menjaga kerukunan umat beragama. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 1.500 warga Tionghoa di Denpasar dan Badung merayakan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 di Vihara Satya Darma Benoa, Bali, Rabu (29/1/2025).

Sejak pagi, berdasarkan pantauan di lapangan, baik umat maupun wisatawan datang mengenakan pakaian didominasi warna merah sebagai simbol keberuntungan.

Umat terlihat membawa dupa dan persembahan sebagai ungkapan syukur serta harapan akan keberkahan di tahun baru Imlek.

Selain ritual keagamaan, suasana di sekitar Vihara Satya Darma pun terlihat semarak dengan dekorasi khas Imlek seperti lampion merah dan ornamen bernuansa emas.

Salah seorang panitia dan pengelola Vihara Satya Darma, Ninik menjelaskan meskipun kapasitas Vihara tidak dapat menampung umat ribuan orang, namun umat yang datang beraturan menunggu giliran untuk melakukan persembahyangan di dalam maupun area luar Vihara.

Dia mengatakan, tidak ada atraksi khusus pada perayaan Imlek tahun ini. Semua area Vihara pun sudah disterilkan sejak beberapa sebelumnya.

"Kegiatan hari ini sebenarnya kelanjutan dari kemarin, umat datang sembahyang berlanjut tadi malam pergantian tahun. Kondisi Vihara juga sudah dibersihkan dari jauh hari," ujar Ninik, dikutip dari Antara, Rabu (29/1/2025).

Menurut dia, dalam catatan panitia, pada Rabu (29/1/2025), umat mulai berdatangan sejak pukul 06.00 Wita hingga pukul 24.00 Wita.

Ninik menyebut, puncak kunjungan umat ke Vihara sudah terasa sejak Selasa malam 28 Januari 2025 hingga sore nanti.

Dia berharap, perayaan tahun ini membawa berkat bagi semua umat yang merayakan, juga kepada semua orang agar mengutamakan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

 

Lakukan Tradisi Beribadah

Khusyuk, Malam Menyambut Imlek di Vihara Amurva Bhumi
Mereka hadir untuk mengikuti peribadatan menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Sementara itu, salah satu pengunjung, Peter asal Surabaya yang sudah merantau 10 tahun di Denpasar memilih untuk beribadah di Vihara Satya Darma Benoa bersama kedua anaknya karena lokasinya lumayan dekat dengan tempat tinggalnya di Denpasar.

Selain itu, kata Peter, sembayang di Vihara Satya Darma Benoa, Bali tersebut merupakan tradisi yang ia lakukan bersama keluarganya.

"Harapan terbesar tahun ini semoga kita semua diberikan kesehatan, kebahagiaan dan kedamaian," ucap Peter.

Setelah beribadah di Vihara Satya Darma, rencananya Peter dan anak-anak berkumpul bersama keluarga di Denpasar dan Badung.

Sementara Febi (44) asal Denpasar antusias mengikuti alur peribadatan seperti berdoa di depan dewa langit, pembakaran kertas dan uang kuning untuk leluhur.

Sebelumnya, ratusan pengemis dari berbagai jenjang usia memadati sekitar Vihara Dharma Bakti, Tamansari, Jakarta Barat, di Hari Raya Imlek 2576 Kongzili, Rabu (29/1/2025).

Para pengemis itu menunggu pembagian angpao atau pembagian hadiah Imlek dari Vihara Dharma Bakti serta dari pengunjung vihara tertua di Jakarta tersebut.

 

Pengemis Padati Kawasan Vihara Dharma Bakti, Harap Angpao Imlek

Khusyuk, Malam Menyambut Imlek di Vihara Amurva Bhumi
Seorang pria memanjatkan doa di Vihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin), Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta pada malam Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Selasa 28 Januari 2025. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Rosma, wanita asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah berada di sekitar Vihara Dharma Bakti sejak Selasa 28 Januari 2025 untuk mencari angpao dari para pengunjung.

"Sudah dari kemarin di sini. Hari ini tadi belum dapat (angpao) apa-apa," kata Rosma, seperti dikutip dari Antara.

Rosma bersama suami dan para pengemis lainnya duduk di emperan toko sepanjang Jalan Kusuma.

Sesekali jika ada pengunjung vihara yang baru turun dari mobil, Rosma dan lainnya mendatangi mobil tersebut berharap ada angpao yang bakal dibagikan.

"Tadi ada ibu-ibu tangannya luka gara-gara rebutan angkapo," kata Rosma sambil menunjukkan tangan kirinya.

Sedangkan Rohim, seorang pria asal Tegal, Jawa Tengah, datang bersama sembilan orang temannya ke Vihara Dharma Bakti untuk mencari angpao.

"Kita ada 10 orang, datang dari Tegal pakai bus," kata Rohim sambil memegang sebuah gitar kecil khas pengamen jalanan.

Rohim juga mengaku sudah berhasil berada di sekitar lingkungan vihara sejak Selasa (28/1) bersama teman-temannya.

"Kita nginap di sini dari kemarin," kata Rohim menunjuk ke emperan toko tempatnya duduk.

Para pengunjung Vihara Dharma Bakti terus berdatangan untuk beribadah atau sekadar mengunjungi vihara tua itu. Sebagian besar dari mereka datang dalam rombongan keluarga.

Para petugas keamanan termasuk TNI, polisi dan Satpol PP mengamankan sekitar vihara agar para pengemis tidak memenuhi area dalam vihara tersebut.

Meraup Cuan dan Pengalaman Imlek Spesial Lewat Wisata Pecinan di Nusantara
Infografis wisata Pecinan menyambut Imlek. (dok. Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya