Polemik LPG 3 Kg, Ibas Demokrat Apresiasi Presiden Prabowo Dengarkan Aspirasi Masyarakat

Anggota Komisi XII DPR RI ini juga menyampaikan dukungannya agar swasembada energi yang juga diiringi dengan pengembangan energi baru seperti dicanangkan pemerintah pusat dapat tercapai.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Feb 2025, 12:07 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 08:04 WIB
Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) (Istimewa)
Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menilai, Presiden Prabowo sudah bergerak cepat saat memberi kebijakan agar pengecer LPG 3kg bisa tetap berjualan. Harapannya, kini masyarakat tidak lagi resah dengan kebijakan sebelumnya yang mengharuskan pembelian terpusat di pangkalan.

“Saya mengapreasiasi langkah nyata Presiden Prabowo terhadap aspirasi rakyat, dimana pengecer LPG 3kg bisa tetap berjualan, sehingga tidak ada keresahan dan kekhawatiran masyarakat yang berkelanjutan,” kata Ibas dalam keterangn tertulisya, Rabu (5/2/2024).

Ibas meminta, masyarakat untuk menantu dan mendukung program lanjutan Kementerian ESDM dan eksekusinya Pertamina Patra Niaga untuk menyempurnakan distribusi LPG 3kg dari pangkalan ke sub-pangkalan, termasuk ke para pengecer.

“Dengan perbaikan rantai pasokan LPG 3kg, harapannya ada perbaikan rantai pasokan LPG 3kg bersubsidi, masyarakat mendapat pasokan yang cukup, dengan harga yang sesuai dengan harga eceran tetap,” harap Ibas.

Lebih lanjut, Anggota Komisi XII DPR RI ini juga menyampaikan dukungannya agar swasembada energi yang juga diiringi dengan pengembangan energi baru seperti dicanangkan pemerintah pusat dapat tercapai.

“Kami juga mendukung agar swasembada energi yang dicanangkan Pemerintah pusat bisa tercapai, termasuk lifting minyak dan gas, pengembangan serta implementasi energi baru dan terbarukan dalam menjaga lingkungan hidup untuk bangsa dunia dan generasi,” Ibas menandasi.

 

Polemik

Sebagai informasi, LPG 3kg menjadi sulit didapati di beberapa daerah. Penyebabnya, kendala distribusi akibat perubahan kebijakan yang melarang pengecer menjual LPG 3 kilogram bersubsidi. Hal ini menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan LPG 3 kg bersubsidi.

Diketahui, penerima manfaat, pada tahun 2024, penyaluran LPG 3kg bersubsidi mencapai Rp80,2 triliun dengan penerima manfaat sebanyak 40,3 juta rumah tangga.

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya