Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (DPN) di Istana Bogor, Jawa Barat. Salam kesempatan itu, dia menegaskan pentingnya pertahanan dari sebuah negara.
"Dalam hal ini saya ingin kembali, sebagaimana tadi juga dilaporkan oleh Ketua harian, vitalnya masalah pertahanan bagi suatu negara,” tutur Prabowo di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Prabowo mengulas Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa tujuan nasional yang pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Advertisement
"Asas pertama adalah asas perlindungan, artinya asas pertahanan,” jelas dia.
Dalam bernegara, lanjut Prabowo, dirinya sering menyampaikan bahwa dalam urusan statecraft ada di dalamnya aliran ideologi, aliran kemakmuran, dan lain sebagainya.
"Tapi yang sekarang menonjol, yang sekarang mencuat, dan yang sekarang sepertinya berlaku adalah aliran bernegara berdasarkan asas realisme. Adanya negara adalah tujuannya adalah survival bagi bangsa kita,” Prabowo menandaskan.
Sidang perdana DPN sendiri kemudian berlangsung secara tertutup. Hadir dalam agenda tersebut antara lain Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin; Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan; Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.
Sejumlah Menteri Hadir
Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan; Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan; Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Selanjutnya, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya; Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi; Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Menteri Keuangan Sri Mulyani; Menteri Luar Negeri Sugiono.
Tidak ketinggalan Kepala BIN Herindra; Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman; Jaksa Agung ST Burhanuddin; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto; Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono; Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak; dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)