Jokowi: Saking Kuatnya Prabowo, Dikit-Dikit Salah Jokowi Tak Ada Berani Kritik

Kata Jokowi, sosok Prabowo sangat didukung kuat oleh rakyat. Tidak cuma kalangan umum, namun juga pejabat DPR RI.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 15 Feb 2025, 12:53 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2025, 12:53 WIB
Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat kuat didukung oleh rakyat dari segala elemen.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat kuat didukung oleh rakyat dari segala elemen. (Nanda Perdana Putra).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat kuat didukung oleh rakyat dari segala elemen. Terbukti, selama ini dia merasa selalu jadi pihak yang disalahkan dalam banyak hal.

Awalnya, Jokowi mengulas perbandingan kerja 100 hari pertama Prabowo-Gibran yang mendapatkan rating tinggi di mata publik.

“Saya ingin menyampaikan sedikit tentang angka-angka. Tahun 2014 saat awal saya menjabat, approval rating diawal-awal yang diberikan lembagai survei itu 62 persen. Kemudian karena menaikan harga BBM, melorot menjadi 52 persen,” tutur Jokowi dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

“Sekarang saya bandingan dengan approval rating Pak Prabowo 100 hari kemarin, survei kinerjanya 80,9 persen. Dukungan dari parlemen juga di atas 80 persen,” sambungnya.

Artinya, kata Jokowi, sosok Prabowo sangat didukung kuat oleh rakyat. Tidak cuma kalangan umum, namun juga pejabat DPR RI.

“Dukungan rakyat sangat kuat sekali, dukungan politik dari parlemen sangat kuat sekali. Sehingga saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo yaitu presiden dengan dukungan terkuat baik dari rakyat maupun DPR,” jelas dia.

Dia pun menyatakan bahwa dalam skala global sekalipun, tidak ada presiden yang mendapatkan dukungan sekuat Prabowo.

“Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran adalah Jokowi, karena saking kuatnya Presiden Prabowo Subianto dikit-dikit yang salah Jokowi, dikit-dikit yang salah Jokowi, dikit-dikit yang salah Jokowi. Coba sekali-sekali nyalahin Pak Prabowo nggak berani. Karena kepemimpinan dan determinasi Pak Prabowo sangat teruji,” Jokowi menandaskan.

 

Prabowo Terima Kasih ke Jokowi karena Berjasa di Program Makan Bergizi Gratis

Presiden Prabowo Subianto selaku Ketua Umum (Ketum) Gerindra berterima kasih ke Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi lantaran banyak berjasa untuk pemerintahan saat ini. Khususnya dalam penerapan program Asta Cita, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

Prabowo menyampaikan, penilaian 100 hari pertama kerja untuknya sebenarnya tidak tepat. Sebab, Jokowi telah membuatnya kerja lebih awal sebelum dilantik menjadi presiden.

“Mungkin 200 hari lah. Sebelum serah terima beliau sudah panggil saya terus,” tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Menurutnya, Badan Gizi Nasional yang menjadi ujung tombak program Makan Bergizi Gratis merupakan bentukan Jokowi sebelum lengser dari jabatannya sebagai presiden.

“Biasa ada yang nyinyir, mana bisa kasih makan. Mana bisa, uangnya nggak ada. Uangnya ada bung, ada. Tapi siapa yang membentuk Badan Gizi Nasional, siapa yang tanda tangan sebelum Oktober tanggal 20, yang bentuk adalah Pak Joko Widodo,” jelas dia.

Adapun hingga saat ini sudah sekitar sejuta anak Indonesia yang menerima Makan Bergizi Gratis. Target sampai dengan akhir Juli 2025 akan ada sebanyak 6 juta siswa yang merasakan program tersebut.

“Beliau (Jokowi) yang bentuk, sehingga kita sudah kerja sebelum Oktober, dan kita Januari kita sudah gelar,” Prabowo menandaskan.

Prabowo Tegaskan Mau Dikritik: Tapi Yang Benar, Jangan Berdasarkan Dendam

Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra menyatakan pihak yang tidak bergabung di pemerintahan juga merupakan patriot bangsa. Sebab, mereka sangat dibutuhkan kritik dan sarannya demi kemajuan bangsa.

“Tapi kritiknya yang benar, jangan kritik berdasarkan dendam,” tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Menurut Prabowo, Pilpres 2024 hanyalah merupakan ajang kontestasi, yang ketika selesai maka sepatutnya semua pihak kembali berdamai dan bersatu.

“Kemarin sembahyang Jumat khotibnya luar biasa di tempat saya, antara lain dikatakan Allah subhanahu wata’ala tidak akan merestui orang yang punya dendam di hatinya,” jelas dia.

Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara tersebut. Pantauan Liputan6.com, Sabtu (15/2/2025), Jokowi berdiri di samping Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum (Ketum) Gerindra. Tampak pula Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Sebelumnya, tampak hadir pula Seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Silmy Karim yang berjalan beriringan. Kemudian tampak juga Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum Demokrat yang juga Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kemudian terlihat Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menkomdigi Meutya Hafid.

Infografis Pertemuan Prabowo dengan Megawati, SBY dan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pertemuan Prabowo dengan Megawati, SBY dan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya