Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait angkat bicara soal penutupan akses jalan tembus Row 47 Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara yang menuai polemik.
Maruarar menegaskan akan melarang penutupan akses warga wilayah lain menuju PIK.
Baca Juga
"Kami juga ada beberapa case yang perlu cepat diselesaikan, seperti kasus pagar di PIK itu tidak boleh ada rumah eksklusif," kata Maruarar usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Advertisement
Dia menekankan pemerintah akan membangun jalan yang dapat dilintasi masyarakat menuju PIK. Maruarar akan berkunjung ke PIK bersama pemerintah daerah Jakarta untuk mensosialisasikan soal akses jalan sehingga masalah segera selesai.
"Jadi harus ada jalan ya di pik1 jalan kepada masyarakat. itu besok saya ke sana untuk mensosialisasikan itu dengan pemda DKI, sudah ada RDTL, nanti penetapan lokasi kita minta ditetapkan dan segera bisa dibangun jalannya. Supaya masalah-masalah ini bisa diselesaikan dengan tuntas," jelas Maruarar.
Â
Demo Penutupan Akses Jalan Tembus PIK
Sebelumnya pada Jumat (14/2), Forum Warga Kapuk Muara menggelar Aksi Demonstrasi Menuntut PT Mandara Permai untuk Membuka Akses Jalan Tembus Row 47.
Ratusan warga menuntut PT. Mandara Permai membuka akses jalan tembus Kapuk Muara ke PIK yang telah ditutup sejak 2015.
Menurut warga, sejak tahun itu sudah ada Surat Keputusan (SK) Gubernur yang menyatakan bahwa jalan tersebut harus dibuka, tapi tidak pernah diindahkan.
Dilaporkan, aksi Jumat lalu tersebut pun sempat diwarnai adanya bentrokan antara petugas keamanan di kawasan PIK dan warga.
Advertisement
