Maruarar Sirait ialah seorang politikus fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ia lahir di Medan, Indonesia pada 23 Desember 1969. Kiprah yang ditorehkannya di bidang politik dan perannya yang baik membuatnya menjadi seorang yang penting dalam dunia politik. Dalam perjalanan karirnya, ia pernah menjabat sebagai seorang Manager KKBM Unpar Bandung. Saat kuliah, ia aktif di organisasi mahasiswa seperti Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Dari perannya di organisasi, pria yang kerap disapa Ara ini mempelajari banyak mengenai dunia politik. Ia juga bergabung dengan Resimen Mahasiswa dan kemudian berkiprah di dunia politik, fraksi PDI-P sejak tahun 1999. Ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Potenza Sinergi. Selain itu ia juga menjadi Anggota Komisi XI DPR-RI pada periode 2004 hingga 2009 dan 2009 hingga 2014.
Harapan Maruarar Sirait Saat Natal Bersama di Gedung Parlemen
Perayaan Natal Bersama DPR, MPR dan DPD dipenuhi ribuan jemaat dan berlangsung khidmat. Perayaan digelar dan didanai secara gotong royong anggota MPR, DPR, DPD, Staf Ahli dan sekretariat. Ketua Panitia Natal Bersama, Maruarar Sirait mengatakan, baiknya jika dalam kompleks parlemen berdiri gereja dan vihara. Hal tersebut tidak lain untuk menunjukan keberagaman Indonesia. "Boleh enggak ada gereja, vihara di parlemen untuk menunjukkan pluralisme. Tidak usah besar-besar, namun ada dan jadi bagian yang tidak terpisahkan di kompleks Senayan," kata Maruarar di di kompleks parlemen Jakarta, Kamis 28 Januari 2016. Mendengar ucapan Maruarar, ribuan jemaat pun menyambutnya dengan memberikan tepuk tangan meriah atas adanya usulan tersebut.
Maruarar Sirait Sebut Jokowi Pancasilais Sejati
Hari lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni. Politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan, masyarakat perlu melihat sudah sejauh mana Pancasila diaplikasikan sebagai ideologi. "Harus melihat siapa pancasilais sejati atau siapa yang gadungan. Supaya Pancasila bisa diterima, tentu harusnya punya contoh keteladanan," ucap pria yang akrab disapa Ara itu, di kantor pusat TMP, Jakarta, Selasa (31/5/2016). Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) itu menyebut Presiden Jokowi merupakan sosok pancasilais sejati. Sebab Jokowi terus mengaplikasikan janji-janjinya untuk memajukan bangsa Indonesia. "Contoh Pak Jokowi, lewat Nawacitanya, kemudian memberikan anggaran besar untuk desa, dan membangun Papua, itu tanda-tanda beliau konsisten menjaga Indonesia. Kalau beliau tidak konsisten, hal itu tidak ada," tutur Ara. "Tantangan sekarang adalah dengan mengurangi kesenjangan. Dengan hal itu, isu terorisme dan fundamentalisme, bisa diselesaikan," Maruarar menandaskan.
Berita Terbaru
DPR Tunggu Pembahasan RUU Pemilu Terkait Usul KPU Jadi Ad Hoc
Mengenal Benteng Speelwijk, Wisata Bersejarah Cocok untuk Libur Keluarga
Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 24 November 2024
Kebiasaan Muluk, Makan Menggunakan Tangan yang Sarat Filosofi dan Manfaat
Komnas HAM Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Diusut Tuntas
Paris Hilton Sesumbar Punya Kulit Glowing Tanpa Botox atau Oplas, Apa Rahasianya?
Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil
Isyarat Mbah Moen Jelang Wafat, 'di Makkah Sampai Tanggal 5', Karomah Wali
Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali
Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia