6 Perwakilan Kepala Daerah Sebagai Representasi Agama Akan Tampil Saat Pelantikan

Pelantikan serentak kepala daerah terpilih 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta, menjadi simbol keragaman agama di Indonesia. Enam kepala daerah akan tampil sebagai representasi berbagai agama.

oleh Tim News Diperbarui 20 Feb 2025, 07:58 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 07:38 WIB
Wamendagri Bima Arya Sugiarto menyatakan, ada 24 kepala daerah terpilih yang tidak menghadiri pemeriksaan kesehatan di Gedung Kemendagri, Minggu (16/2/2025).
Wamendagri Bima Arya Sugiarto menyatakan, ada 24 kepala daerah terpilih yang tidak menghadiri pemeriksaan kesehatan di Gedung Kemendagri, Minggu (16/2/2025).(Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pelantikan kepala daerah terpilih 2024 akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (20/2/2025) pagi. Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengungkapkan bahwa acara ini akan dimulai dengan para kepala daerah berkumpul di Monumen Nasional (Monas) sebelum menuju Istana Merdeka untuk pelantikan resmi.

"Kepala Daerah berkumpul di Monas jam 07.00 WIB kemudian bergeser ke Istana jam 09.00 WIB," ujar Bima Arya saat dikonfirmasi.

Acara ini tidak hanya menjadi momen penting dalam proses demokrasi, tetapi juga sebagai simbol keragaman agama di Indonesia. Enam kepala daerah akan tampil dalam prosesi pelantikan sebagai representasi dari berbagai agama yang ada di tanah air.

"Enam kepala daerah yang mewakili semua agama menggambarkan keberagaman yang menjadi bagian integral dari identitas nasional Indonesia," kata dia.

Meskipun Bima Arya tidak merinci siapa saja yang akan tampil, ia memastikan bahwa keenam kepala daerah tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pelantikan ini, Presiden Prabowo Subianto akan melantik 961 kepala daerah terpilih, termasuk 33 gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati dan wakil bupati, serta 85 wali kota dan wakil wali kota.

"Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik," ujar Yusuf Permanan, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Yusuf menambahkan bahwa pelantikan serentak ini merupakan yang pertama kali digelar di Istana Kepresidenan dan menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia. Pelantikan ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan, menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia, pungkasnya.

Cek Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Kawasan Istana Hari Ini

Polisi menyiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas pada saat acara pelantikan kepala daerah. Rekayasa diberlakukan di kawasan Istana Negara, Jakarta pada Kamis (20/2/2025).

"Rekayasa lalu lintas pada kamis tanggal 20 Februari 2025, dalam rangka pelantikan kepala daerah di Istana Negara pukul 06.00 WIB sampai dengan selesai," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).

1. Jl. Veteran Raya ke Jl. Veteran III: Arus dialihkan lurus ke TL Harmoni.

2. Jl. Merdeka Timur ke Jl. Merdeka Utara/Istana Negara (A9): Arus dibelokkan ke kanan ke Jl. Perwira.

3. Jl. Ridwan Rais ke Jl. Merdeka Selatan: Arus dialihkan lurus ke Jl. Merdeka Timur.

4. Jl. MH. Thamrin ke Bundaran Patung Kuda: Arus dibelokkan ke kiri atau ke kanan ke Jl. Kebon Sirih.

5. Jl. Abdul Muis ke Jl. Budi Kemuliaan: Arus diluruskan ke Jl. Fachrudin, begitu juga sebaliknya.

6. Jl. Hayam Wuruk ke Jl. Majapahit: Arus dibelokkan ke kiri ke Jl. Juanda.

7. Jl. Suryo Pranoto ke Jl. Majapahit: Arus dibelokkan ke kiri ke Jl. Gajah Mada atau lurus ke Jl. Ir. H. Juanda.

8. Jl. Katedral ke Jl. Veteran: Arus dibelokkan ke kanan arah Pasar Baru.

9. Jl. Veteran Raya ke Jl. Veteran I & II: Arus diluruskan ke arah TL Harmoni.

Polisi Kerahkan 2.802 Personel Gabungan Kawal Pelantikan Hari Ini

Sebanyak 2.802 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal acara pelantikan kepala daerah, pada hari ini, Kamis, 20 Februari 2025.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, pengamanan dilakukan secara terpadu dengan mengedepankan pendekatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum guna menjaga situasi tetap kondusif.

"Total ada 2.802 personel yang dilibatkan untuk mengamankan pelantikan," kata Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (20/2/2025).

Dia menjelaskan, personel terdiri dari 2.052 personel Satgasda, 150 personel Satgasres, serta 600 personel dari BKO TNI, Mabes Polri, dan Pemda. Mereka akan disebar ke beberapa titik, termasuk Monas, dan Gedung DPR/MPR RI guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan.

"Sasaran pengamanan area Istana Negara, area Monas, area Gedung DPR/MPR RI," ujar dia.

Ade Ary menjelaskan, estimasi ada sekira 2.448 peserta yang hadiri pelantikan. Karena itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi.

Namun, kebijakan ini bersifat situasional menyesuaikan kondisi di lapangan. "Rekayasa lalu lintas bersifat situasional menyesuaikan eskalasi di lapangan," ujar dia.

Ade Ary mengatakan, pengguna jalan diimbau mencari rute alternatif untuk menghindari kemacetan.

"Masyarakat diharapkan menghindari kawasan pelantikan dan mencari jalur alternatif guna mengurangi kepadatan lalu lintas," ujar dia.

Lebih lanjut, Ade Ary juga mengimbau kepada semua pihak untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar pelantikan berjalan aman dan tertib.

"Masyarakat yang menyaksikan pelantikan agar berhati-hati terhadap barang berharga dan waspada terhadap potensi tindak kriminal," ujar dia.

Sementara personel pengamanan diinstruksikan untuk melaksanakan tugas secara humanis dan mengedepankan pendekatan persuasif.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

Infografis Pelantikan 481 Pasangan Kepala Daerah Terpilih di Istana.
Infografis Pelantikan 481 Pasangan Kepala Daerah Terpilih di Istana. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya