5 Pernyataan Wagub Jakarta Rano Karno Usai Ikuti Apel Siap Siaga Jakarta, Waspada Banjir

Wakil Gubernur atau Wagub Jakarta Rano Karno mengikuti apel 'Siap Siaga Jakarta' pada Minggu 23 Februari 2025. Apa saja yang disampaikan?

oleh Devira PrastiwiFenicia Effendi Diperbarui 24 Feb 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 19:00 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, mengunjungi Rumah Susun (Rusun) Sederhana Sewa Persaki di Daan Mogot, Jakarta, pada Jumat (21/2/2025).
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, mengunjungi Rumah Susun (Rusun) Sederhana Sewa Persaki di Daan Mogot, Jakarta, pada Jumat (21/2/2025). (Liputan6.com/Fauziah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub Jakarta Rano Karno mengikuti apel 'Siap Siaga Jakarta' pada Minggu 23 Februari 2025. Dalam kesempatan itu, ada sejumlah hal yang disampaikan Wagub Jakarta Rano Karno.

Salah satunya, Rano Karno meminta seluruh alat berat untuk pengendalian banjir dipasang perangkat pelacak (tracking). Tujuannya, kata dia, agar keberadaannya dapat diketahui, sehingga penanganan banjir bisa lebih optimal.

"Saya minta kepala Plt SDA semua alat haru pakai tracking dan online ke kantor saya agar semua bisa terpantau," ujar Bang Doel, sapaan akrabnya, usai apel 'Siap Siaga Jakarta' di Jakarta, melasir Antara, Minggu 23 Februari 2025.

Dia meminta seluruh jajaran Dinas Sumber Daya Air agar terus menguatkan perannya untuk memastikan alat berat, dump truck, pompa mobile, dan pompa portabel berfungsi dengan baik.

"Begitu juga dengan peralatan pendukung lainnya dapat beroperasi dengan baik untuk mempercepat proses normalisasi aliran air di berbagai lokasi rawan banjir," papar Bang Doel.

Dia meminta seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif dalam menangani banjir, di antaranya dengan menjaga kebersihan lingkungan.

"Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air," pesan Wagub Jakarta Rano Karno.

Selain itu, lanjut dia, warga juga diminta ikut menjaga kelancaran aliran air dengan membersihkan sampah dan sedimen di lingkungan masing-masing.

"Kemudian berperan aktif melaporkan potensi penyumbatan atau genangan air kepada pihak berwenang agar segera ditangani. Selanjutnya, warga diminta tidak mendirikan bangunan di atas air, di atas kali, atau saluran air," papar Rano Karno.

Berikut sederet pernyataan Wagub Jakarta Rano Karno usai mengikuti apel 'Siap Siaga Jakarta' terkait waspada banjir dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

1. Minta Alat Berat Pengendali Banjir Jakarta Dipasangi Tracking

Rano Karno Cek Ketersediaan Bahan Pokok di Jakarta
Rano Karno mengaku kenaikan harga bahan pokok kerap menjadi masalah menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meminta seluruh alat berat untuk pengendalian banjir dipasang perangkat pelacak (tracking).

Tujuannya, kata Wagub Jakarta Rano Karno agar keberadaannya dapat diketahui, sehingga penanganan banjir bisa lebih optimal.

"Saya minta kepala Plt SDA semua alat haru pakai tracking dan online ke kantor saya agar semua bisa terpantau," ujar Rano Karno usai apel 'Siap Siaga Jakarta' di Jakarta, melasir Antara, Minggu 23 Februari 2025.

Pria yang karib disapa Bang Doel ini meminta seluruh jajaran Dinas Sumber Daya Air agar terus menguatkan perannya untuk memastikan alat berat, dump truck, pompa mobile, dan pompa portabel berfungsi dengan baik.

"Begitu juga dengan peralatan pendukung lainnya dapat beroperasi dengan baik untuk mempercepat proses normalisasi aliran air di berbagai lokasi rawan banjir," papar Bang Doel.

 

2. Lakukan Pengerukan

Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno alias Doel menyambangi Kali Krukut di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno alias Doel menyambangi Kali Krukut di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)... Selengkapnya

Kemudian menurut Rano Karno, pemerintah harus bergerak dalam mengantisipasi terjadinya banjir dengan cara mengangkut sedimen yang ada di 13 aliran sungai, waduk, dan bendungan yang ada di Jakarta.

"Itu dilema di Jakarta, semua harus dilakukan setiap harinya," ucap Bang Doel, spaan akrabnya.

Dia mengatakan dalam apel 'Siap Siaga Jakarta', terdata 122 unit alat berat yang akan digunakan untuk pengerukan dan 84 unit untuk pengerjaan fisik dalam penanganan banjir.

"Jadi kita semua harus bergerak, kita punya alat punya sendiri dan tenaga punya sendiri jadi kita kerjakan sendiri mengangkut sedimen ini," terang Bang Doel.

Dia menyebut, program pengerukan ini dilakukan dari hari ini sampai dengan Agustus 2025 dan artinya saat bulan puasa seluruh petugas tetap bekerja mengeruk sedimen.

"Pengerukan sedimentasi ini harus dilakukan setiap hari dan kami terus bergerak," papar Rano Karno.

 

3. Imbau Petugas Tetap Lakukan Tugas

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno disela kunjungan ke Rumah Susun Sederhana Sewa Persaki, Daan Mogot, Jakarta, pada Jumat (21/2/2025).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno disela kunjungan ke Rumah Susun Sederhana Sewa Persaki, Daan Mogot, Jakarta, pada Jumat (21/2/2025). (Liputan6.com/Elza)... Selengkapnya

Rano Karno lalu mengimbau petugas yang bekerja melakukan pengerukan sedimen agar tetap melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan cermat dan pastikan tidak ada penyumbatan yang menghalangi aliran air.

"Selain itu, selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait Seperti Dinas Sumber Daya Air, BPBD, Satpol PP agar pengerukan berjalan efektif dan efisien serta menjaga keselamatan kerja dengan memenuhi standar operasional dan protokol kesehatan keselamatan," kata dia.

"Bekerja sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) dan arahan pimpinan karena tugas yang saudara-saudara emban sangat mulia untuk melindungi warga Jakarta dari risiko banjir," tutup Bang Doel.

 

4. Minta Seluruh Masyarakat Ikut Aktif Tangani Banjir

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias Doel
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias Doel. (Radityo).... Selengkapnya

Selain itu, Rano Karno meminta seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif dalam menangani banjir, di antaranya dengan menjaga kebersihan lingkungan.

"Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air," pesan dia.

Selain itu, lanjut dia, warga juga diminta ikut menjaga kelancaran aliran air dengan membersihkan sampah dan sedimen di lingkungan masing-masing.

"Kemudian berperan aktif melaporkan potensi penyumbatan atau genangan air kepada pihak berwenang agar segera ditangani. Selanjutnya, warga diminta tidak mendirikan bangunan di atas air, di atas kali, atau saluran air," papar Rano Karno.

Menurut pria yang karib disapa Bang Doel ini, hal tersebut dapat menghalangi dan mempersulit kegiatan pengerukan yang merupakan bagian dari pemeliharaan infrastruktur pengendalian banjir.

 

5. Percaya Akan Kerja Keras

Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno alias Doel menyambangi Kali Krukut di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno alias Doel menyambangi Kali Krukut di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)... Selengkapnya

Rano Karno pun mengaku percaya dengan kerja keras, kebersamaan, serta partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat Jakarta mampu meminimalkan risiko banjir saat melewati musim penghujan di tahun ini.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat, personel, dan pasukan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menjalankan tugas di lapangan.

"Terus jaga semangat untuk berkontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan kota dan keselamatan warga Jakarta," kata Bang Doel.

Ia pun meminta pasukan biru, khususnya Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air dan pasukan pelangi merupakan ujung tombak dari pelaksanaan pengurukan, pengendalian, dan upaya mitigasi banjir di Jakarta.

Lalu, Rano Karno mengimbau petugas agar tetap melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan cermat dan pastikan tidak ada penyumbatan yang menghalangi aliran air.

"Selalu berkoordinasi dengan instansi terkait Seperti Dinas Sumber Daya Air, BPBD, Satpol PP agar pengerukan berjalan efektif dan efisien serta menjaga keselamatan kerja dengan memenuhi standar operasional dan protokol kesehatan keselamatan," terang dia.

"Bekerja sesuai dengan SOP dan arahan pimpinan karena tugas yang saudara-saudara emban sangat mulia untuk melindungi warga Jakarta dari risiko banjir," tutup Rano Karno.

Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta
Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya