SBY Minta Demokrat Kawal Danantara dan Semua Program Prabowo

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dia diapit Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo saat menekan tombol peluncuran.

oleh Delvira Hutabarat Diperbarui 24 Feb 2025, 19:20 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 19:20 WIB
SBY meminta Demokrat memastikan Danantara benar-benar untuk kepentingan rakyat.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Demokrat memastikan Danantara benar-benar untuk kepentingan rakyat.(Liputan6.com/ Delvira Hutabarat)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta seluruh kader Demokrat mengawal seluruh program pemerintah Prabowo Subianto termasuk juga Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). SBY meminta Demokrat memastikan Danantara benar-benar untuk kepentingan rakyat.

"Kita juga perlu memastikan dalam konteks pengawalan tadi agar semua agenda pemerintah termasuk keberadaan Danantara yang hari ini telah diluncurkan oleh Presiden kita kawal, kita pastikan semua benar-benar untuk kepentingan rakyat, for the people, kepentingan seluruh rakyat, bukan kepentingan sebagian rakyat," kata SBY saat pada pembukaan Kongres ke-6 Demokrat, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Sebagai partai dalam koalisi pemerintah, SBY mengingatkan pentingnya menjaga etika politik dengan cara menjaga etika atau kepentingan rakyat.

"Ini etika yang harus kita junjung tinggi, bagi Partai Demokrat sebagai bagian dalam pemerintahan Presiden Prabowo," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Danantara. Acara peluncuran Danantara digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Prabowo terlihat diapit Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat menekan tombol peluncuran.

Di samping mereka tampak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 Budiono, dan Wakil Presiden ke-13 KH. Ma'ruf Amin.

Terlihat pula Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi Rosan Roeslani.

"Pada siang hari ini hari Senin 24 Februari 2025 saya Presiden RI meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara Danantara Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo: Danantara Optimalkan Kekayaan Negara, Bukan Sekedar Badan Pengelola Investasi

Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025) (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025) (Liputan6.com/Lizsa Egeham)... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang dibentuknya bukan hanya Badan Pengelola Investasi (BPI) saja. Dia menekankan Danantara harus menjadi instrumen untuk mengoptimalkan pengelolaan kekayaan Indonesia.

"Karena Danantara Indonesia bukan sekadar sebuah badan pengelola investasi, melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan indonesia," kata Prabowo saat meluncurkan Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

Dia menyebut Indonesia selama ini tak kekurangan sumber daya alam (SDA), namun hanya tidak bisa mengelolanya sehingga tak memberi manfaat bagi masyarakat. Prabowo menjelaskan Danantara akan menjadi lembaga yang mengubah pengelolaan kekayaan negara untuk kesejahteraan masyarakat.

"Jangan salah, apa yang kita luncurkan hari ini bukan sekadar sebuah dana investasi, melainkan instrumen, alat pembangunan nasional yang harus bisa mengubah cara kita mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.

Prabowo menuturkan pemerintah telah mengamankan Rp300 triliun yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja-belanja yang tidak tepat sasaran. Dana tersebut akan dikelola oleh Danantara untuk di investasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional.

"Proyek-proyek yang berdampak tinggi, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan untukbangsa kita. Menciptakan manfaat nyata lapanagn kerja yang bermutu, dan kemakmuran yang berjangka panjang bagi masyarakat indonesia," tutur Prabowo.

 

Total Aset

Pembentukan Danantara
Presiden Prabowo Subianto resmi meneken Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didalamnya mengatur pembentukan Danantara. (Arief/Liputan6.com)... Selengkapnya

Dia menyadari banyak pihak yang meragukan keberhasilan Danantara dalam mengelola investasi negara. Prabowo menilai keraguan masyarakat ini wajar karena ide pembentukan Danantara adalah hal baru.

"Saya memahami, bahwa banyak pertanyaan tentang Danantara Indonesia, mungkin ada yang ragu-ragu apakan ini bisa berhasil atau tidak. Hal ini adalah wajar karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya," ujarnya.

Adapun total aset yang dikelola Danantara sebesar USD 900 miliar. Tahap awal investasi sebesar USD 20 miliar akan difokuskan untuk proyek hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembanguna pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi terbarukan.

"Inilah sektor-sektor yang akan menetukan masa depan kita, ketahan kita dan kemandirian bangsa kita," pungkas Prabowo.

 

Jabat Kepala Danantara, Rosan Roeslani Tetap Jadi Menteri Investasi dan Hilirisasi

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani (Liputan6.com/Lizsa Egeham)... Selengkapnya

Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memastikan Rosan Roeslani akan tetap menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi, meski ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Rosan menjabat Kepala Danantara menggantikan Muliaman Hadad.

"(Rosan) Tetap jadi menteri," kata Hasan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

Menurut dia, Rosan akan dibantu Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria dan Pandu Sjahrir dalam menjalankan tugas di Danantara. Dony akan menjabat sebagai pelaksana di bidang operasional, sedangkan Pandu pelaksana bidang investasi.

"Nanti Bapak Dony Oskaria sebagai holding operasional, karena dibuat danantara ada dua holding, holding operasional dan holding investasi, dan Bapak Pandu Sjahrir yang akan memegang holding investasi," jelasnya.

Hasan belum mengetahui apakah Dony akan tetap menjadi Wamen BUMN atau tidak. Selain keduanya, Hasan menyampaikan Menteri BUMN Erick Thohir menjabat Ketua Dewan Pengawas Danantara serta Muliaman Hadad ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas.

"Ketua Dewan Pengawas yang sudah ditunjuk oleh Presiden adalah Bapak Erick Thohir, dan Wakil Ketua Dewan Pengawas Bapak Muliaman Hadad," tutur Hasan.

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya