MHM Dorong Generasi Muda Gunakan Ilmu dan AI untuk Kemanusiaan

Empat hari di Eco Camp Bandung, peserta Harmony Camp berkumpul dan hidup bersama dengan latar belakang yang berbeda.

oleh Tim News Diperbarui 27 Feb 2025, 12:33 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 08:23 WIB
MHM
Direktur MHM kantor Cabang Indonesia, Muchlis M Hanafi. (Tim News).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Hukama Muslimin (MHM) kantor cabang Indonesia menggelar Harmony Camp yang diikuti 40 pemuda lintas agama. Mereka diajak berdiskusi di Eco Learning Camp, Bandung, selama empat hari, 24 – 27 Februari 2025, membahas penguatan persaudaraan manusia, aksi iklim dan pelestarian lingkungan, serta pemanfaatan Artificial Intteligence (AI).

Direktur MHM kantor Cabang Indonesia, Muchlis M Hanafi mengajak generasi muda untuk lebih sadar akan perkembangan teknologi. Menurutnya, kemajuan pesat dalam teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi umat manusia.

“AI sekarang bukan sekadar tren teknologi, tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, mulai dari dunia pendidikan, industri, kesehatan, hingga ekonomi,” terang Muchlis M Hanafi saat berbicara dalam sessi Open Forum Interconnectedness pada hari terakhir Harmony Camp, Kamis (27/2/2025).

Bergabung juga sebagai narasumber, Anggota Komite Eksekutif MHM, TGB M. Zainul Majdi dan Koordinator GreenFaith Indonesia yang juga aktivis lingkungan dari Muhammadiyah Hening Parlan.

“Anak-anak muda harus lebih sadar akan perkembangan AI dan tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga inovator yang mampu memanfaatkannya untuk kemanusiaan,” sambungnya.

Indonesia saat ini sedang menyongsong bonus demografi. Presentasi usia produktif sangat tinggi seiring jumlah generasi muda yang sangat banyak. Muchlis M Hanafi mengajak generasi muda untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna membangun peradaban yang lebih adil dan manusiawi, mengokohkan persaudaraan dan perdamaian, bukan untuk memperburuk ketimpangan sosial atau merusak tatanan kemanusiaan.

“Mari kita manfaatkan AI dan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai etika dan moral, agar tidak hanya menciptakan inovasi, tetapi juga membangun dunia yang lebih berkeadilan,” sebutnya.

 

Promosi 1

Bergerak untuk Perubahan

Empat hari di Eco Camp Bandung, peserta Harmony Camp berkumpul dan hidup bersama dengan latar belakang yang berbeda. Mereka dipertemukan oleh tujuan yang sama, yaitu: membangun masyarakat yang damai, inklusif, dan berkeadaban. Hal ini sebagaimana yang selalu digaungkan Majelis Hukama Muslimin di bawah kepemimpinan Grand Syeikh Al-Azhar, Prof Ahmed Al-Tayyeb, untuk terus menebarkan kasih sayang dan kebaikan bagi seluruh umat manusia.

Para peserta berdiskusi tentang dua tantangan besar masa depan, yaitu: krisis lingkungan dan kemajuan teknologi yang pesat, khususnya AI. “Kita semua menyaksikan bagaimana perubahan iklim dan eksploitasi sumber daya alam telah mengancam keberlanjutan bumi kita. Menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau aktivis lingkungan, tetapi tanggung jawab kita semua,” paparnya.

Muchlis M Hanafi meminta peserta Harmony Camp setelah kembali kepada komunitas masing-masing untuk memulai perubahan dari hal-hal kecil. Misalnya: mengurangi sampah plastik, menghemat air, menanam pohon, dan mendukung kebijakan yang berpihak pada kelestarian alam.

“Jika kita ingin masa depan yang lebih baik, kita harus berani berinvestasi dalam tindakan nyata hari ini. Setelah pertemuan ini, mari kita kembali ke komunitas masing-masing dengan semangat baru,” tutur Muchlis M Hanafi.

“Kita bukan hanya peserta yang menerima ilmu, tetapi juga agen perubahan yang bertanggung jawab membawa nilai-nilai harmoni, kepedulian lingkungan, dan pemanfaatan teknologi untuk kemaslahatan umat manusia,” tandasnya.

Infografis

Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya