Prabowo Instruksikan Diskon Tiket Pesawat dan Tol Mudik Lebaran 2025

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto memastikan adanya potongan harga tiket pesawat serta tarif tol dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

Kebijakan ini merupakan bagian dari stimulus Ramadan-Lebaran 2025 yang bertujuan menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

"Kita juga mempersiapkan penurunan harga tiket pesawat selama dua minggu yang akan datang," kata Presiden Prabowo dalam keterangannya.

Selain tiket pesawat, ia juga mengonfirmasi bahwa tarif tol utama akan diturunkan, tidak hanya saat libur Idul Fitri, tetapi juga selama Hari Raya Nyepi yang tahun ini berdekatan dengan Lebaran.

Presiden juga telah memberikan instruksi khusus kepada Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, dan Menteri Pekerjaan Umum agar memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik bagi masyarakat.

"Menteri-menteri terkait akan terus memantau dan memastikan semua fasilitas transportasi serta pelayanan publik dapat berjalan lancar, aman, dan memudahkan perjalanan para pemudik," tambahnya.

Selain kebijakan diskon transportasi, Prabowo juga menegaskan pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri.

"Saya dalam beberapa pekan terakhir terus memantau perkembangan produksi serta harga pangan. Saya sudah menyampaikan instruksi kepada Menko Pangan, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, dan semua menteri terkait agar memastikan ketersediaan bahan pokok serta mencegah lonjakan harga yang tidak wajar," ujar Prabowo.

Kebijakan ini mendapat tanggapan positif dari Pengamat Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, yang menilai bahwa potongan harga tiket pesawat dan tol dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah tujuan mudik.

"Dampak yang bisa ditimbulkan dari diskon ini tentu saja bisa meningkatkan permintaan tiket pesawat. Namun, yang lebih penting, uang yang bisa dihemat pemudik dapat dibelanjakan lebih banyak di daerah asal mereka, sehingga perputaran ekonomi saat Lebaran bisa lebih cepat, dan pertumbuhan ekonomi daerah akan meningkat," jelas Nailul Huda.

Selain itu, ia juga menilai bahwa diskon transportasi dapat mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum seperti kereta api, pesawat, dan bus untuk mengurangi kemacetan di jalur mudik.

"Agar jalur mudik tidak terlalu macet, terutama di titik-titik seperti Pelabuhan Merak yang setiap tahun menjadi titik kepadatan. Insentif tiket pesawat ke Pulau Sumatera bisa menjadi solusi logis agar pengguna mobil pribadi beralih ke moda udara," ujarnya.

Nailul Huda juga menekankan pentingnya pengawasan harga selama periode puncak mudik Lebaran agar tidak terjadi lonjakan harga yang tidak wajar akibat tingginya permintaan.

Dengan adanya kebijakan diskon transportasi, pengawasan harga bahan pokok, serta pemantauan pemberian THR, pemerintah berharap masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih nyaman, aman, dan tetap produktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.