Liputan6.com, Jakarta Langit sebagian besar wilayah Indonesia pada Selasa pagi (4/3/2025) diprediksi cerah, cerah berawan, hujan ringan, dan hujan lebat. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengungkapkan cuaca di sebagian besar kota-kota Indonesia pada siang hari nanti diprakirakan akan cerah di antaranta Banda Aceh, Surabaya, Banjarmasin, dan Kupang. Sedangkan untuk wilayah Denpasar, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Ambon, Mataram, dan Makassar langitnya akan cerah berawan.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas ringan, di antaranya Jambi, Bandung, Semarang, Bandar Lampung, Ternate, Pekanbaru, Mamuju, Manado, Padang, dan Medan.
Advertisement
Adapun wilayah yang berpotensi turun hujan berintensitas sedang yaitu Serang, Bengkulu, Yogyakarta, dan Palembang.
Selanjutnya, pada malam hari nanti, cuaca di sejumlah kota besar Indonesia diprediksi bervariatif, mulai dari berawan, cerah berawan, hujan ringan, hingga hujan petir.
Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Banda Aceh | Cerah Berawan | Cerah | Cerah |
Denpasar | Cerah | Cerah Berawan | Cerah |
Serang | Berawan | Hujan Sedang | Berawan |
Bengkulu | Hujan Ringan | Hujan Sedang | Berawan |
Yogyakarta | Cerah | Hujan Sedang | Hujan Ringan |
Jakarta Pusat | Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Gorontalo | Berawan | Berawan | Berawan |
Jambi | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Bandung | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Berawan |
Semarang | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Surabaya | Berawan | Cerah | Berawan |
Pontianak | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Banjarmasin | Cerah Berawan | Cerah | Hujan Petir |
Palangkaraya | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Samarinda | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Petir |
Tarakan | Cerah | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Pangkal Pinang | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Tanjung Pinang | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Bandar Lampung | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Berawan |
Ambon | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Ternate | Cerah | Hujan Ringan | Berawan |
Mataram | Cerah | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Kupang | Cerah | Cerah | Cerah Berawan |
Kota Jayapura | Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Manokwari | Berawan | Berawan | Berawan |
Pekanbaru | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Mamuju | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Makassar | Cerah | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Kendari | Cerah | Berawan | Berawan |
Manado | Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Padang | Hujan Lebat | Hujan Ringan | Berawan |
Palembang | Berawan | Hujan Sedang | Berawan |
Medan | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Cuaca Buruk Saat Turun dari Carstensz Pyramid, Fiersa Besari Ikut Alami Hipotermia?
Dua pendaki asal Indonesia, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono menjadi korban meninggal dunia setelah mendaki Carstensz Pyramid di Papua pada Sabtu, 1 Maret 2025. Di antara 20 orang dari rombongan pendakian, diketahui penyanyi Fiersa Besari ikut serta.
Namun telah terkonfirmasi lewat unggahan Threads akun @disyon_toba, bahwa Fiersa Besari dan 17 pendaki lainnya selamat. Disebutkan bahwa ada lima pendaki yang mengalami hipotermia termasuk dua pendaki yang meninggal.
Dalam tangkapan layar Whatsapp, diketahui bahwa pendaki selamat yang sempat mengalami hipotermia karena cuaca buruk adalah Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana dan Saroni.
Dalam kronologinya, pada Rabu, 26 Februari 2025 pukul 07.16 WIT, rombongan bergiliran berangkat dari Bandara Moses Kilangin Timika menuju Base Camp Yellow Valley Carstensz Pyramid dengan menggunakan helikopter.
Kondisi kritis pada Sabtu, 1 Maret 2025 sekitar pukul 22.30 WIT bertepat di Kabupaten Mimika, didapat informasi dari penanggung jawab terkait insiden lima pendaki WNI Carstensz Pyramid menghadapi cuaca buruk turun hujan salju. "Kondisinya hujan deras dan angin kencang sehingga menyebabkan hipotermia," keterangan dalam unggahan.
Pendaki meninggal yakni dua orang, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono berada di teras 2. Pada saat perjalanan turun dari Puncak Cartensz, akibat cuaca sangat buruk tiga pendaki yang selamat terpaksa terjebak dan bermalam di area dekat puncak hingga tim rescue datang. Namun malang, karena pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.07 Lilie dan Elsa sudah dinyatakan meninggal.
Advertisement
Kemungkinan Hipotermia Saat Pendakian Carstensz Pyramid
Pendakian singkat ke Carstensz Pyramid dapat dilakukan dalam waktu sekitar 14 jam, berdasarkan informasi dari seorang operator jasa pendakian. Waktu ini adalah waktu ideal untuk mencapai puncak dan kembali. Namun, perlu diingat, waktu yang lebih lama dari itu bisa meningkatkan risiko hipotermia, terutama jika cuaca tidak bersahabat.
Bagi pendaki yang dalam kondisi sehat dan berpengalaman, waktu pendakian normal menuju puncak Gunung Carstensz diperkirakan sekitar 12 jam. Namun, waktu ini hanya untuk perjalanan menuju puncak dan tidak termasuk waktu untuk turun.
Seperti yang kita tahu, setiap pendaki memiliki kemampuan dan pengalaman yang berbeda-beda. Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan bisa bervariasi.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi waktu pendakian, antara lain:
- Kondisi Cuaca: Cuaca yang buruk dapat memperlambat laju pendakian dan meningkatkan risiko kecelakaan.
- Tingkat Kebugaran Pendaki: Pendaki yang lebih fit dan berpengalaman biasanya dapat menyelesaikan pendakian lebih cepat dibandingkan yang kurang berpengalaman.
- Jalur yang Dipilih: Setiap jalur memiliki tingkat kesulitan dan panjang yang berbeda, yang tentunya mempengaruhi waktu pendakian.
