Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Rektor Janji Evaluasi

Penyebab tewasnya Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa semester 6 Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia (UKI), masih menjadi misteri.

oleh Ady Anugrahadi Diperbarui 07 Mar 2025, 21:30 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 21:30 WIB
Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Dhaniswara K. Harjono memberikan keterangan pers terkait kematian mahasiswa bernama Kenzha Ezra Walewangko, Jumat (7/3/2025). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Dhaniswara K. Harjono memberikan keterangan pers terkait kematian mahasiswa bernama Kenzha Ezra Walewangko, Jumat (7/3/2025). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Penyebab tewasnya Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa semester 6 Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia (UKI), masih menjadi misteri. Pihak kampus pun berjanji akan mengevaluasi dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat.

Rektor UKI, Dhaniswara K. Harjono, mengaku mendapat kabar duka itu pada malam hari. "Saya ditelepon pukul 20.58 WIB dan diberitahu ada mahasiswa meninggal dunia. Saya langsung perintahkan untuk melapor ke Polres Jakarta Timur," ujar Dhaniswara saat konferensi pers, Jumat (7/3/2025).

Diakui Dhaniswara, kejadian ini menjadi pukulan telak bagi UKI yang selama delapan tahun terakhir dinilai aman-aman saja.

"Sejak saya jadi rektor, belum pernah ada kejadian seperti ini. Sekarang kami akan evaluasi, apa yang sebenarnya terjadi?" kata Dhaniswara.

Namun, ia menilai sekuriti sudah bertindak cukup cepat saat kejadian. "Begitu ada keributan, sekuriti langsung turun tangan. Pimpinan kampus juga langsung datang ke lokasi, termasuk Wakil Rektor, Dekan, dan Kaprodi," ujar dia.

Terlebih, menurut Dhaniswara, informasi yang beredar di media terkait tewasnya mahasiswa UKI cukup simpang siur, sehingga menimbulkan kebingungan.

"Kami memilih diam bukan karena tidak peduli. Kami menunggu hasil pemeriksaan resmi dari kepolisian," ujar Dhaniswara.

Dhaniswara memastikan ada dua aspek yang menjadi perhatian serius. Pertama, investigasi penyebab kematian korban yang ditangani kepolisian. Kedua, evaluasi internal kampus terkait aturan dan pengawasan.

"Kami punya aturan dan kode etik. Kalau ada mahasiswa atau pihak lain yang terbukti terlibat, pasti ada sanksi. Sekuriti juga akan dievaluasi," tegasnya.

Terkait sanksi, Dhaniswara memastikan pihak yang terbukti bersalah akan dihukum. "Sanksi pasti ada. Nanti kami lihat," kata dia.

Sebelum Ditemukan Tewas, Mahasiswa UKI Sempat Minum Miras Bersama Teman-teman

Universitas Kristen Indonesia (UKI) berduka atas meninggalnya mahasiswa bernama Kenzha Ezra Walewangko. Penyebab tewasnya korban masih misterius. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Universitas Kristen Indonesia (UKI) berduka atas meninggalnya mahasiswa bernama Kenzha Ezra Walewangko. Penyebab tewasnya korban masih misterius. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Penyebab kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko, masih belum diketahui. Korban ditemukan tak bernyawa di area kampus, tepatnya di Taman Perpustakaan UKI, Jakarta Timur, pada Selasa malam, 4 Maret 2025.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, lima orang saksi telah dimintai keterangan guna mengetahui secara lengkap insiden yang terjadi. Mereka adalah dari pihak keluarga korban, teman korban hingga dari pihak kampus maupun sekuriti.

Menurut keterangan, korban bersama teman-temannya sempat menenggak minuman keras (miras) jenis arak Bali di area taman perpustakaan. Kejadian itu berujung cekcok.

"Terjadi cekcok mulut yang mana saksi tidak mengetahui penyebabnya, setelah itu suasana kembali mereda saksi, korban beserta temannya kembali minum bersama," kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (7/3/2025).

Ade Ary mengatakan, pertengkaran kembali pecah pada pukul 19:30. Pihak keamanan kampus sempat melerai, lalu korban dipapah oleh rekannya menuju pintu keluar.

Rekannya saat itu mengira korban hendak pulang mengambil sepeda motornya, rupanya korban malah berjalan ke arah pagar kampus sambil berteriak dan mengoyak pagar hingga akhirnya terjatuh bersama pagar tersebut.

"Korban diangkat oleh seseorang yang tidak teman korban kenal dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah," ujar dia.

Korban kemudian dievakuasi ke IGD RS. UKI Cawang Jakarta Timur. Namun nahas nyawanya tak tertolong, korban dinyatakan meninggal dunia.

Dia menyebut Polres Metro Jakarta Timur yang menerima laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga saat ini, polisi masih mendalami penyebab pasti kematian korban. "Telah dilakukan cek dan olah TKP," ujar dia.

Infografis

Infografis Journal Santo Suruh
Tingkat Pengangguran Terbuka Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Tahun 2021-2024. (Abdilah/Liputan6.com)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya