Uskup Agung Jakarta Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Kita Sungguh Merasakan Kehilangan

Suharyo mengatakan, dirinya menerima pernyataan resmi wafatnya Paus Fransiskus dari Dewan Kardinal Vatikan. Dia awalnya terkejut dan mengaku sangat tidak percaya.

oleh Nanda Perdana Putra Diperbarui 21 Apr 2025, 20:14 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 20:12 WIB
Gereja Katedral Jakarta menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus.
Gereja Katedral Jakarta menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Gereja Katedral Jakarta menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus. Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo mengaku sempat tidak percaya dengan kabar tersebut.

“Tentu kita semua, bukan hanya umat Katolik, tetapi seluruh bangsa kita sungguh-sungguh merasakan kehilangan dan berpulangnya Paus Fransiskus. Ini saya rasakan dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dan ucapan bela duka dari para sahabat, dari latar belakang apapun yang sejak tadi jam sekitar jam 16.00 Waktu Indonesia Barat membuat telepon saya berbunyi terus dengan ucapan-ucapan bela duka itu,” tutur Suharyo di Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).

Suharyo mengatakan, dirinya menerima pernyataan resmi wafatnya Paus Fransiskus dari Dewan Kardinal Vatikan. Dia awalnya terkejut dan mengaku sangat tidak percaya.

“Karena apa? Karena kemarin Paus Fransiskus masih hadir di tengah-tengah umat, ketika seperti biasanya pada hari Minggu menyampaikan berkat untuk kota dan untuk dunia. Saya lalu bertanya kepada Nunsius, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, beliau menjawab benar. Lalu saya konfirmasi lagi dengan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Bapak Duta Besar Indonesia untuk Vatikan juga mengatakan benar,” jelas dia.

Informasi yang kuat itu akhirnya membuatnya sadar dan percaya dengan kabar wafatnya Paus Fransiskus. Bagi Suharyo, Paus Fransiskus merupakan sosok sederhana yang banyak mengubah pola pikir tentang kursi kekuasaan.

“Kita semua kehilangan, karena beliau adalah seorang pemimpin bukan karena kekuasaannya beliau menjadi terkenal, tetapi justru karena kesederhanaannya. Bukan karena pidato-pidatonya beliau itu menyebar pengaruh, tetapi justru karena keteladanannya,” Suharyo menandaskan.

Paus Fransiskus Meninggal Dunia pada Usia 88 Tahun

Sempat Berkunjung ke Indonesia, Paus Fransiskus Datangi Masjid Istiqlal dan Pimpin Misa Agung di SUGBK
Kedua pemimpin umat beragama tersebut terlihat saling menghormati. Paus Fransiskus mencium tangan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. Dan Imam Besar Masjid Istiqlal mencium kepala Paus Fransiskus. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Paus Fransiskus meninggal dunia, seorang Yesuit Argentina yang menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025) seperti dikutip dari CNBC.

Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun. Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut.

"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," katanya, menurut sebuah terjemahan.

"Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan," kata kardinal tersebut.

"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal."

Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya