OCI Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum atas Tudingan Eks Pemain Sirkus

Penasihat hukum OCI, Ricardo Kumontahas, menegaskan saat ini pihaknya masih mengedepankan penyelesaian secara kekeluargaan.

oleh Ady Anugrahadi Diperbarui 22 Apr 2025, 05:05 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 05:05 WIB
Para mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) menemui Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto, Selasa (15/4/2025).
Para mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI)Ā menemuiĀ Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto, Selasa (15/4/2025).Ā Ā Mereka mendorong pemerintah membentuk tim pencari fakta untuk mengungkap pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh Taman Safari Indonesia. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Oriental Circus Indonesia (OCI) menyatakan masih mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum menyusul berbagai tudingan yang disampaikan oleh sejumlah mantan pemain. Langkah hukum menjadi opsi terakhir apabila narasi hoaks itu terus menyebar di ruang publik.

Penasihat hukum OCI, Ricardo Kumontahas, menegaskan saat ini pihaknya masih mengedepankan penyelesaian secara kekeluargaan.

Namun, jika informasi yang tak akurat dan menyudutkan OCI maupun Taman Safari Indonesia terus berkembang liar, maka langkah hukum menjadi pilihan.

"Ya pasti kita akan, kalau terus-terusan begini ya, kita kan ada undang-undang ITE dan kita berdasarkan hukum saja. Kalau memang terbukti melanggar hak kita ya, kami akan pasti ambil tindakan hukum," kata penasihat hukum OCi, Ricardo Kumontahas, kepada wartawan di bilangan Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).

Menurut Ricardo, pendiri OCI, Jansen Manansang, masih memandang para mantan pemain sirkus tersebut sebagai bagian dari keluarganya. Karena itu, pendekatan kekeluargaan menjadi prioritas dalam menyikapi dinamika yang terjadi.

ā€œJadi menurut Pak Jansen ya, apa pun yang terjadi beliau tetap mengutamakan penyelesaian kekeluargaan karena mereka seperti adik-adiknya itu, itu kan angkat dulu almarhum bapaknya Pak Hadi," ujar dia.

Ricardo menambahkan berbagai tuduhan yang beredar membuat pihak OCI merasa terpukul. Menurutnya, keluarga besar OCI merasa tidak ada perlakuan buruk yang dilakukan kepada para mantan pemain.

"Beliau tuh sebenarnya terpukul sekali ya sama cerita-cerita yang muncul di medsos ya. Sedih sekali gitu loh. makanya tadi di Komisi III agak emosional mau keluarin unek-uneknya gitu. jadi ya sebenarnya dari pihak kami nggak terlaku ini, saya juga bingung dari pihak Pak Jansen dan keluarganya itu baik-baik aja gitu," ujar dia

Meski demikian, Ricardo menegaskan OCI siap jika para mantan pemain sirkus memilih untuk menempuh jalur hukum. ā€œYa kita akan counter sesuai dengan perundangan yang berlaku," ujar dia.

Ā 

OCI Bantah Lakukan Kekerasan

Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampau  (tengah) membantah tudingan penyiksaan yang dialami para mantan pemain Oriental Circus Indonesia
Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampau (tengah) membantah tudingan penyiksaan yang dialami para mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI). (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi).... Selengkapnya

Pengelola sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang juga pengelola Taman Safari Indoensia (TSI) membantah melakukanĀ eksploitasiĀ dan kekerasan kepada para pemain sirkus di era 70-80an.

Hal itu disampaikan pengelola TSI, Jansen Manangsang, dalam rapat bersama eks pemain sirkus diĀ Komisi III DPR, Senin (21/4/2025).

"Saya mau klarifikasi dulu, tidak sepihak karena kita sekarang dirugikan dengan berita di media yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Jansen.

Jansen meminta Komisi III tidak hanya mendengar penjelasan para mantanĀ pemain sirkusĀ saja. "Kami minta komisi III ada keadilan. Kami juga punya karyawan 5.000, tentu kita juga kasihan untuk semuanya juga warga sekitar," kata Jansen.

"Perkenankan saya supaya imbang, karena selama ini kami bungkam. Jangan hanya sepihak kami dirugikan, saya bawa dua contoh," sambungnya.

Jansen mencontohkan kasus eks pemain sirkus bernama Ida yang mengalami kecelakaan kerja dan timĀ Oriental Circus IndonesiaĀ mengurus operasi di rumah sakit.

"Satu, mengenai Ida, tuduhan kepada kami menelantarkan Ida. Memang Ida alami kecelakaan kerja, bahwa namanya sirkus memang penuh resiko. Saya sendiri sakit juga pinggang, saya main akrobat, pak. Namun kami punya bukti waktu jatuh kami langsung pakai peswat Garuda. Pada tanggal itu juga dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras. Ada juga buktinya, itu operasi Rp39 juta, tentu berat sekali," jelasnya.

Ā 

Eks Pemain Sirkus Diingatkan Tidak Asal Tuding

Ia mengingatkan agar eks pemain sirkus tidak asal menuding. "Supaya ada perimbangan. Pelapor jangan sembarangan, kita negara hukum," kata Jansen.

Sementara itu, pengacara eks sirkus menegaskan Ida dikembalikan ke orangtua hanya karena sudah cacat dan tidak berguna. "Ida dikembalikan ke orang tua setelah cacat, satu rupiah pun tak ada santunan," kata dia.

Wakil Ketua Komisi III Sahroni meminta masalah ini diselesiakan secara kekeluargaan. "Saya minta setelah ini duduk bersama," kata Sahroni.

Komisi III DPR hari ini memanggil mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) dan pengelolaĀ Taman Safari IndonesiaĀ terkait kasus eksploitasi dan kekerasanĀ para pemain sirkus.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Rano Alfath mengatakan rapat untuk mendqlami kasus tersebut agar terbuka lebar duduk persoalannya.

"Soal OCI itu kan kita pengen perdalam aja, masalahnya apa. Terus apakah benar adaĀ kekerasanĀ di dalamnya? Nanti itu dibuka di situ semua," kata Rano.

Infografis

infografis Hari HAM Sedunia
Kondisi HAM di negara Asia Tenggara... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya