Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan Denmark menyepakati rencana aksi kerja sama bilateral untuk periode 2025-2029.
Hal ini ditandai dengan kesepakatan antara Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menteri Luar Negeri Denmark, H.E. Lars Løkke Rasmussen dalam pertemuan bilateral pada Selasa (22/4/2025).
Baca Juga
Rencana aksi kerja sama bilateral yang berjudul "Plan of Action: A Strategic Partnership for a Sustainable and Resilience Future" memuat peta kerja sama di berbagai bidang, meliputi ekonomi, perdagangan dan investasi, maritim dan transportasi, perubahan iklim dan transisi energi hijau, lingkungan hidup, pangan dan pertanian, tata pemerintahan yang baik, serta kebudayaan, pendidikan dan pariwisata
Advertisement
"Saya kira dengan pertemuan ini, diskusi ini, dan penandatanganan Rencana Aksi ini, kita berharap sesuatu yang lebih besar dan lebih progresif dapat dicapai oleh negara kita," kata Menlu Sugiono dalam pernyataan pers di Kemlu RI, Selasa (22/4).
Rasmussen juga berharap bahwa dengan disepakatinya rencana tersebut, hubungan bilateral antara Indonesia dan Denmark juga semakin erat. Terlebih, kedua negara merayakan 75 tahun hubungan diplomatiknya tahun ini.
"Saya sangat senang dan gembira dengan kenyataan bahwa kita telah menyetujui rencana aksi bersama baru yang ambisius, yang baru saja kita tandatangani," ungkap Rasmussen.
"Rencana ini merupakan bukti hubungan bilateral kita yang kuat dan ambisi bersama kita untuk memperluasnya lebih jauh."
Turut Bahas Berbagai Isu
Selain menandatangani rencana tersebut, kedua Menlu juga membahas berbagai isu penting terkait kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, serta membahas kerja sama di sektor-sektor strategis seperti di bidang pangan dan pertanian, dan energi terbarukan.
"Denmark merupakan salah satu mitra kita yang sangat penting di Kawasan Nordik", tutur Menlu Sugiono.
Nilai perdagangan Indonesia-Denmark mencapai USD 403,2 juta pada tahun 2024, meningkat hampir 10 persen.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono juga menyampaikan apresiasi kepada Denmark atas kolaborasi di berbagai sektor yang sejalan dengan prioritas nasional, khususnya terkait program Makan Bergizi Gratis.
Advertisement
