4 Instruksi Jokowi untuk Para Lurah dan Camat Terpilih

Ada 44 camat dan 267 yang terpilih untuk menjalankan pemerintahan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Jun 2013, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2013, 16:00 WIB
jokowi-lantik-5-130627b.jpg

Gubernur DKI Jakarta Jokowi baru saja melantik para lurah dan camat yang lolos uji lelang jabatan. Ada 44 camat dan 267 yang terpilih untuk menjalankan pemerintahan.

Setelah melantik, pria bernama lengkap Joko Widodo ini memberi 4 pesan kepada para lurah dan camat terpilih. Pertama, ia mengimbau kepada para lurah dan camat tersebut untuk langsung melakukan pembenahan di wilayahnya masing-masing. Ia meminta lurah dan camat untuk menggerakkan warga melalui bantuan Ketua RW dan RT.

"Untuk lurah dan camat. Ini saya minta untuk mengorganisir masyarakat melalui RW. Nanti dari RW akan memerintahkan ke RT-RT, jadinya sambung," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis, (27/6/2013).

Kedua, Mantan Walikota Solo ini menginstruksikan pada camat dan lurah untuk melakukan penataan di wilayahnya. Dimulai dari hal yang kecil.

"Dari hal-hal kecil di wilayah lurah dan camat. Contoh, selokan yang penuh sampah. Kalau lurah perintahkan RW, RT memastikan itu dilaksanakan dan harus rutin. Camat dan lurah me-manage controlling warganya gerak," kata Jokowi.

Ketiga, pria berperawakan kurus ini juga berpesan pada para lurah dan camat untuk menjaga wilayahnya dari para pedagang kaki lima (PKL) liar. "PKL itu, kalau tidak betul, baru 1 langsung tegur. Jangan sampai nunggu seribu baru ditertibkan. Itu yang nanti akan sulit," ungkapnya.

Terakhir, Jokowi juga tak mau lagi mendengar ada lurah atau camat saling lempar tanggung jawab apabila terjadi suatu masalah di wilayahnya. "Seperti masalah kemacetan. Jangan dipikir macet itu jadi urusan Dishub saja, tidak! Yang punya wilayah juga punya tanggung jawab itu," tutup Jokowi. (Riz/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya