Baru beberapa hari diberlakukan, sistem baru tarif progresif kereta dan e-Ticketing mengalami kerusakan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Petugas akhirnya memberikan tiket kertas seharga Rp 3 ribu.
Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (3/7/2013) memberitakan, antrean calon penumpang yang hendak membeli tiket mengular di Stasiun Tanah Abang hingga ke tangga stasiun. Namun petugas loket memberikan tiket kertas, lantaran stasiun tersebut mengalami kerusakan sistem sehingga tidak bisa mengeluarkan kartu elektronik.
"Nggak Tahu, jadi kacau begini," kata salah seorang penumpang di Stasiun Tanah Abang, Jakarta.
Masyarakat memang menyambut baik penerapan sistem baru tarif kereta dan e-Ticketing, namun kini mereka harus mengantre lebih panjang. Seharusnya PT KAI menyediakan prasarana yang lebih memadai seiring dengan penerapan sistem ini.
Agar tidak mengantre lama di loket, penumpang sebenarnya bisa menggunakan Kartu Multitrip yang bisa digunakan untuk beberapa kali perjalanan. Namun bila sistemnya rusak seperti yang terjadi di Stasiun Tanah Abang, penumpang lagi-lagi dirugikan. (Sul/Mut)
Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (3/7/2013) memberitakan, antrean calon penumpang yang hendak membeli tiket mengular di Stasiun Tanah Abang hingga ke tangga stasiun. Namun petugas loket memberikan tiket kertas, lantaran stasiun tersebut mengalami kerusakan sistem sehingga tidak bisa mengeluarkan kartu elektronik.
"Nggak Tahu, jadi kacau begini," kata salah seorang penumpang di Stasiun Tanah Abang, Jakarta.
Masyarakat memang menyambut baik penerapan sistem baru tarif kereta dan e-Ticketing, namun kini mereka harus mengantre lebih panjang. Seharusnya PT KAI menyediakan prasarana yang lebih memadai seiring dengan penerapan sistem ini.
Agar tidak mengantre lama di loket, penumpang sebenarnya bisa menggunakan Kartu Multitrip yang bisa digunakan untuk beberapa kali perjalanan. Namun bila sistemnya rusak seperti yang terjadi di Stasiun Tanah Abang, penumpang lagi-lagi dirugikan. (Sul/Mut)