Kericuhan warga yang berujung pembakaran sejumlah fasilitas balai desa di Cisoka, Tangerang, Banten, diduga karena ada pihak yang tidak puas dengan hasil pemilihan kepala desa. Diduga ada oknum yang tidak terpilih sebagai kepala desa dan menyuruh orang untuk melakukan provokasi dengan menjelekan nama kepala desa terpilih.
"Indikasinya yang kalah Pilkades beberapa waktu lalu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Pemilihan Kepala Desa Cisoka menghasilkan Marsudi sebagai pemenangnya. Ia terpilih menggantikan Haji Andi. "Dalam Pilkades Cisoka, ada 6 kandidat. Selain Marsudi, ada Oman, Iwan, Kusnadi, Joni, dan Agus. Pelakunya di antara 5 orang yang kalah," tambah Rikwanto.
Diantara 5 kandidat yang kalah itu, kata Rikwanto, menyuruh seseorang berinisial HM untuk memprovokasi warga, dengan menyebarkan informasi bahwa hanya keluarga Marsudi saja yang menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Pembakaran itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Warga yang naik pitam mendatangi Balai Desa Cisoka untuk mencari Marsudi. Karena tak menemukan Marsudi, warga kemudian mengeluarkan sejumlah barang dari dalam balai desa dan membakarnya. (Eks/Mut)
"Indikasinya yang kalah Pilkades beberapa waktu lalu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Pemilihan Kepala Desa Cisoka menghasilkan Marsudi sebagai pemenangnya. Ia terpilih menggantikan Haji Andi. "Dalam Pilkades Cisoka, ada 6 kandidat. Selain Marsudi, ada Oman, Iwan, Kusnadi, Joni, dan Agus. Pelakunya di antara 5 orang yang kalah," tambah Rikwanto.
Diantara 5 kandidat yang kalah itu, kata Rikwanto, menyuruh seseorang berinisial HM untuk memprovokasi warga, dengan menyebarkan informasi bahwa hanya keluarga Marsudi saja yang menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Pembakaran itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Warga yang naik pitam mendatangi Balai Desa Cisoka untuk mencari Marsudi. Karena tak menemukan Marsudi, warga kemudian mengeluarkan sejumlah barang dari dalam balai desa dan membakarnya. (Eks/Mut)