Jelang Idul Fitri, Pedagang Batik Jambi Ketiban Berkah

Batik jambi memiliki corak dan motif sendiri yang sangat khas dibandingkan dengan batik-batik di daerah lain.

oleh Riski Adam diperbarui 24 Jul 2013, 18:37 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2013, 18:37 WIB
pameran-batik-2-130717b.jpg
Menjelang Idul Fitri, para pengusaha dan pedagang batik jambi mengaku mendapatkan berkah. Lantaran, omzet penjualannya merangkak naik dari hari-hari biasanya.

Salah satu pemilik toko, yang menjual khusus batik-batik khas Jambi, Hj Mahmudin mengaku, saat ini mulai memetik keuntungan menjelang Idul Fitri.

"Omzet penjualan ada peningkatan ya, tapi biasanya akan meningkat jelas pada saat Lebaran nanti," kata ibu Hj Mahmudin, pemilik Toko Batik Jambi 'Berkah' di Jl Simpang Mangga, Jambi saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (24/7/2013).

Meskipun belum bisa mengungkapkan persentase peningkatan omzetnya, tetapi ia meyakini bahwa penjualan batik Jambi akan meningkat pada hari raya Idul Fitri. "Karena biasanya orang membeli batik pada saat menjelang Lebaran."

Mungkin memang terdengar asing apabila menyebut batik jambi karena masyarakat Indonesia mungkin lebih mengenal batik jogja, batik solo, batik pekalongan, batik cirebon, batik madura, dan semua batik yang berasal dari pulau Jawa.

Batik jambi memiliki corak dan motif sendiri yang sangat khas dibandingkan dengan batik-batik di daerah lain, lantaran motif-motif batik menceritakan tentang kehidupan masyarakat Jambi antara lain, motif Batang Hari, motif Bungo Pauh, motif Duren Pecah, motif Kapal Sangat, motif Kuau Berhias, motif Merak Ngeram, dan motif Tampok Manggis.

Batik jambi sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu batik tulis  dan batik cap (terdapat pola untuk dicap pada kain). Untuk bahannya, sutra atau katun.

Untuk harganya pun bervariasi, tergantung dari cara pembuatan dan bahan. Batik tulis memiliki harga lebih mahal dibanding batik cap. Batik berbahan sutra juga lebih mahal dibanding batik berbahan katun. Harganya bervariasi mulai Rp 100.000 per potong hingga jutaan rupiah. (Ein/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya