Gunung Rokatenda Meletus, Warga Dievakuasi dengan 6 Kapal

Evakuasi tahap pertama memprioritaskan lansia dan anak-anak karena keterbatasan armada kapal dan juga khawatir letusan susulan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Agu 2013, 08:20 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2013, 08:20 WIB
rokatenda-evakuasi-130812a.jpg
Ratusan warga korban letusan Gunung berapi Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mulai dievakuasi tim gabungan Pemerintah Kabupaten Sikka. Tahap pertama prioritas evakuasi untuk para lanjut usia (lansia) dan anak-anak.

Pantauan Liputan 6 SCTV, Senin (12/8/2013), satu persatu warga mulai menyelamatkan diri dengan menuruni lereng bukit menghindari lahar panas yang mulai mengancam keselamatan mereka. Evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan Pemda Sikka itu menyediakan 6 kapal.

Bupati Sikka Yos Ansar Rera mengatakan evakuasi tahap pertama memprioritaskan lansia dan anak-anak. Hal ini dilakukan karena keterbatasan armada kapal dan juga khawatir terjadinya letusan susulan. Lokasi pengungsian juga telah disiapkan di sejumlah titik di Kota Maumere.

"Dalam waktu dekat akan dibangun perumahan sederhana untuk warga Kecamatan Palue yang ingin melakukan transmigrasi lokal," kata Yos.

Menurut warga, letusan kali ini adalah yang terbesar sepanjang 10 bulan terakhir. Warga terpaksa mengunsi karena khawatir letusan susulan bisa mengancam jiwa dan harta benda mereka. Sebagian besar warga mengaku sudah pernah mengungsi untuk yang ketiga kalinya.

"Letusan ini yang terbesar. Sebelumnya saya pernah mengungsi dan ini ketiga kalinya," kata pengungsi Maria Tajo.

2 Hilang

2 Orang masih dinyatakan hilang setelah Gunung Rokatenda yang kembali meletus pada Sabtu 10 Agustus lalu. Sedangkan 3 orang lainnya ditemukan tewas. Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang ikut memantau perkembangan situasi menurunkan bantuan tim penyelamat ke lokasi.

Selain melakukan pencarian terhadap korban hilang, tim ini juga bersiaga di pemukiman warga. Mereka membantu menguatkan kondisi psikologis warga yang kehilangan sanak saudaranya. (Adi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya