Pemprov DKI Bakal Bangun 4 Jalan Non-Tol Baru

Ahok mengungkapkan Pemprov berencana mengambil alih pengerjaan 4 ruas tol menjadi jalan non-tol.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 16 Agu 2013, 15:58 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2013, 15:58 WIB
jalan-layang-fly-over-130620c.jpg
Program 6 ruas jalan tol yang dikelola PT Jakarta Toll Road sampai saat ini belum menemui titik temu, apakah dilanjutkan atau tidak. Namun, untuk 2 ruas jalan tol telah disetujui dibangun swasta di jalur Semanan-Sunter dan Sunter-Bekasi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan, Pemprov berencana mengambil alih pengerjaan 4 ruas jalan tol. Namun, hanya dibangun dalam bentuk jalan tidak berbayar atau non-tol.

"4 Ruasnya kita lagi berpikir. Kami saja kerjain. Jalan non-tol kita bangun. Jadi nanti 6 ruas tol dalam kota, 4 tol itu adalah jalan biasa. Jadi jalan umum," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Nantinya apabila 4 ruas jalan tersebut jadi dikerjakan oleh Pemprov DKI, maka akan dianggarkan ke dalam APBD. Namun, menurutnya, hal tersebut masih sebatas ide dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, belum ada keputusan pasti mengenai pembangunan 6 ruas jalan tersebut.

"Pak Gubernur sih maunya kita ambil saja, kita kerjain pakai APBD. Itu kan pikiran Pak Gubernur, makanya saya bilang tanya Pak Gubernur," kata Ahok.

Namun, ketika dikonfirmasi perihal tersebut, Jokowi menolak berkomentar lebih jauh. Menurutnya, hingga saat ini ia belum dapat memberi lampu hijau untuk pembangunan 6 ruas jalan tol. Karena Pemprov DKI sedang fokus pada proyek MRT dan Monorail.

Selain itu, Jokowi juga mengaku masih mengumpulkan kajian dan kalkulasi 6 ruas jalan tol tersebut. Sehingga keputusannya nanti dapat memberi manfaat untuk masyarakat.

"Belum, belum diputuskan. Baru proses kalkulasi. Baru proses menghitung. 6 Ruas jalan tol itu akan saya putuskan setelah MRT dan monorel di lapangannya bergerak," jelas Jokowi. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya