Upaya pencarian terhadap para pelaku yang menembak 2 anggota polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, terus dilakukan polisi.
Sosok dan wajah pelaku mulai didalami polisi setelah hasil sketsa wajah keduanya dituturkan saksi-saksi yang diperiksa dari kejadian tersebut.
Seorang perempuan pemilik kios sekitar 50 meter dari lokasi kejadian mengakui pada malam itu lokasi Jalan Graha Raya memang tengah lengang. Hanya ada beberapa orang yang makan soto di samping Polsek Pondok Aren.
Perempuan yang enggan disebutkan namanya itu menuturkan masyarakat yang makan soto itu langsung ke lokasi kejadian mobil Avanza yang dikendarai Ipda Anumerta Endang Maulana. Warung soto itu terletak sekitar 60 meter dari tempat kejadian tabrakan.
"Dari cerita-cerita yang saya dapat, mereka kirain tabrakan biasa. Tapi langsung pada mundur lagi. Disuruh mundur sama pelakunya yang bawa senjata, bilangnya bukan tabrakan," katanya, Minggu (18/8/2013).
Berdasarkan kronologi versi polisi, mobil Avanza yang dikemudikan Maulana bersama 2 orang tim buser dan seorang warga sipil itu memang mengejar pelaku, Jumat 16 Agustus lalu.
Namun, kendaraan itu lepas kendali sehingga menabrak pohon di sisi kiri jalan ke arah Bintaro dan masuk parit.
Akibatnya, Maulana tewas setelah ditembak pelaku yang sebelumnya juga menembak anggota Binmas Polsek Pondok Aren Ipda Anumerta Kus Hendratno. (Yus)
Sosok dan wajah pelaku mulai didalami polisi setelah hasil sketsa wajah keduanya dituturkan saksi-saksi yang diperiksa dari kejadian tersebut.
Seorang perempuan pemilik kios sekitar 50 meter dari lokasi kejadian mengakui pada malam itu lokasi Jalan Graha Raya memang tengah lengang. Hanya ada beberapa orang yang makan soto di samping Polsek Pondok Aren.
Perempuan yang enggan disebutkan namanya itu menuturkan masyarakat yang makan soto itu langsung ke lokasi kejadian mobil Avanza yang dikendarai Ipda Anumerta Endang Maulana. Warung soto itu terletak sekitar 60 meter dari tempat kejadian tabrakan.
"Dari cerita-cerita yang saya dapat, mereka kirain tabrakan biasa. Tapi langsung pada mundur lagi. Disuruh mundur sama pelakunya yang bawa senjata, bilangnya bukan tabrakan," katanya, Minggu (18/8/2013).
Berdasarkan kronologi versi polisi, mobil Avanza yang dikemudikan Maulana bersama 2 orang tim buser dan seorang warga sipil itu memang mengejar pelaku, Jumat 16 Agustus lalu.
Namun, kendaraan itu lepas kendali sehingga menabrak pohon di sisi kiri jalan ke arah Bintaro dan masuk parit.
Akibatnya, Maulana tewas setelah ditembak pelaku yang sebelumnya juga menembak anggota Binmas Polsek Pondok Aren Ipda Anumerta Kus Hendratno. (Yus)