Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih menjadi satu-satunya nama perempuan yang diundang oleh Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Kader PDIP itu telah diundang bersama 14 tokoh lainnya untuk mengikuti konvensi capres.
"Dari 15 kandidat, ada 1 perempuan itu Bu Rustriningsih," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Menurut Nurhayati, penunjukan Rustriningsih sebagai peserta konvensi merupakan hak dan wewenangan Komite Konvensi. Oleh sebab itu, dia meminta kepada semua pihak untuk menghargai keputusan Komite Konvensi dalam mengundang para calon peserta yang dianggap potensial.
"Ini usulan Komite Konvensi dan kita hargai usulan itu, dan pasti sudah ada komunikasi sebelumnya antara Komite dengan Bu Rustriningsih," ungkapnya. "Jadi, tinggal kita tunggu saja. Jadi semua ini tergantung Bu Rustri menyikapi hal ini," tambahnya.
Nurhayati menambahkan, diundangnya Rustriningsih ini menunjukkan Demokrat ingin memberikan kesempatan kepada seluruh tokoh bangsa yang berasal dari elemen manapun untuk menjadi capresnya. Apalagi, Rustriningsih merupakan sosok perempuan yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah.
"Jadi kami terbuka kepada siapa aja yang berpotensi, ada nama Rustriningsih dia perempuan dan ada 4 nama dari internal kader Demokrat itu ada Pak Marzuki Alie, Pramono Edhie, Hayono Isman, dan Sinyo Harry Sarundajang," tutur Nurhayati.
Meski demikian, tambah Ketua Fraksi Demokrat itu, diundangnya Rustriningsih itu bukan berarti Partai Demokrat otomatis akan berkoalisi dengan PDIP dalam pilpres nanti. Koalisi itu bisa saja terwujud bila ada kesepakatan dalam kedua partai ini.
"Kalau mengarah ke koalisi itu di mana-mana ada faktornya bukan hanya karena faktor Bu Rustri ikut konvensi. Pak Endriartono kan juga kader Nasdem, kenapa itu tidak dikaitkan juga dengan koalisi? Jadi kami bisa koalisi dengan siapa saja," tukas Nurhayati. (Eks/Ism)
"Dari 15 kandidat, ada 1 perempuan itu Bu Rustriningsih," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Menurut Nurhayati, penunjukan Rustriningsih sebagai peserta konvensi merupakan hak dan wewenangan Komite Konvensi. Oleh sebab itu, dia meminta kepada semua pihak untuk menghargai keputusan Komite Konvensi dalam mengundang para calon peserta yang dianggap potensial.
"Ini usulan Komite Konvensi dan kita hargai usulan itu, dan pasti sudah ada komunikasi sebelumnya antara Komite dengan Bu Rustriningsih," ungkapnya. "Jadi, tinggal kita tunggu saja. Jadi semua ini tergantung Bu Rustri menyikapi hal ini," tambahnya.
Nurhayati menambahkan, diundangnya Rustriningsih ini menunjukkan Demokrat ingin memberikan kesempatan kepada seluruh tokoh bangsa yang berasal dari elemen manapun untuk menjadi capresnya. Apalagi, Rustriningsih merupakan sosok perempuan yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah.
"Jadi kami terbuka kepada siapa aja yang berpotensi, ada nama Rustriningsih dia perempuan dan ada 4 nama dari internal kader Demokrat itu ada Pak Marzuki Alie, Pramono Edhie, Hayono Isman, dan Sinyo Harry Sarundajang," tutur Nurhayati.
Meski demikian, tambah Ketua Fraksi Demokrat itu, diundangnya Rustriningsih itu bukan berarti Partai Demokrat otomatis akan berkoalisi dengan PDIP dalam pilpres nanti. Koalisi itu bisa saja terwujud bila ada kesepakatan dalam kedua partai ini.
"Kalau mengarah ke koalisi itu di mana-mana ada faktornya bukan hanya karena faktor Bu Rustri ikut konvensi. Pak Endriartono kan juga kader Nasdem, kenapa itu tidak dikaitkan juga dengan koalisi? Jadi kami bisa koalisi dengan siapa saja," tukas Nurhayati. (Eks/Ism)