Polisi masih menyelidiki pelaku penembakan anggota Provost Polri Bripka Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Saat ini, pendalaman kasus penembakan akan dilakukan melalui hasil rekaman CCTV di Gedung KPK.
"Dari pihak KPK mempersilakan kita mengakses CCTV yang ada di gedung mereka, saat ini sedang dikaji penyidik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Selain meneliti CCTV dari Gedung KPK, polisi juga akan menelusuri jejak penembak dari kamera di gedung lainnya di sepanjang Jl HR Rasuna Said. "Kita akan mengakses CCTV yang ada di sepanjang Jalan Rasuna Said, ini yang memungkinkan melihat pelaku sebelum dan sesudah kejadian," kata Rikwanto.
Bripka Sukardi ditembak sebanyak 4 kali. Berdasarkan hasil otopsi, ada 4 bagian tubuh korban yang terkena tembakan. "Pundak kiri, dada kiri, perut bagian kiri, dan lengan bagian kiri. Semua penembakan dari arah depan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri.
Sukardi meninggalkan seorang istri bernama Tirta Sari (45) serta 3 anak yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8). (Ary/Sss)
"Dari pihak KPK mempersilakan kita mengakses CCTV yang ada di gedung mereka, saat ini sedang dikaji penyidik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Selain meneliti CCTV dari Gedung KPK, polisi juga akan menelusuri jejak penembak dari kamera di gedung lainnya di sepanjang Jl HR Rasuna Said. "Kita akan mengakses CCTV yang ada di sepanjang Jalan Rasuna Said, ini yang memungkinkan melihat pelaku sebelum dan sesudah kejadian," kata Rikwanto.
Bripka Sukardi ditembak sebanyak 4 kali. Berdasarkan hasil otopsi, ada 4 bagian tubuh korban yang terkena tembakan. "Pundak kiri, dada kiri, perut bagian kiri, dan lengan bagian kiri. Semua penembakan dari arah depan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri.
Sukardi meninggalkan seorang istri bernama Tirta Sari (45) serta 3 anak yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8). (Ary/Sss)