Pencurian Koleksi Museum Gajah, Polisi: Terlalu Sistematis

Koleksi benda bersejarah peninggalan abad ke 10 Kerajaan Mataram Kuno raib dari Museum Nasional pada Rabu 11 September 2013 lalu.

oleh Oscar Ferri diperbarui 19 Sep 2013, 15:20 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2013, 15:20 WIB
1-rekon-museum-130913b.jpg
Kepolisian masih terus mendalami kasus pencurian koleksi benda bersejarah milik Museum Nasional atau Museum Gajah, Gambir, Jakarta Pusat. Sejauh ini, polisi mengendus ada keterlibatan orang dalam di balik raibnya koleksi berlapis emas itu.

Seorang pejabat kepolisian di Mapolres Jakarta Pusat menuturkan, pihaknya mencium adanya indikasi keterlibatan orang dalam yang menyebabkan matinya CCTV di museum itu. Ditambah lagi tak adanya petugas keamanan saat pencurian berlangsung. Menurutnya rangkaian kejadian-kejadian itu bukanlah suatu kebetulan.

"CCTV itu kan sudah mati dari setahun lalu. Serta pengamanan di sana kan juga ketat. Ini terlalu sistematis, bukan kebetulan," ujar pejabat yang enggan disebutkan namanya itu di Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan menyatakan, pihaknya belum menemukan perkembangan baru terkait pencurian di Museum Nasional itu.

Koleksi benda bersejarah peninggalan abad ke 10 Kerajaan Mataram Kuno raib dari Museum Nasional pada Rabu 11 September 2013 lalu. Sebanyak 4 koleksi peninggalan yang hilang itu, yakni Lempengan Naga, Lempengan Bulan Sabit Beraksara, Lempengan Harihara, dan Wajan bertutup Cepuk. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya