Hingga kini polisi belum bisa mengungkap tabir gelap hilangnya 4 artefak di Museum Nasional atau yang dikenal dengan Museum Gajah. Kendati demikian, polisi meyakini 4 peninggalan Mataram Kuno itu masih ada di Indonesia.
"Penyidik sudah ke Bandara Soekarno-Hatta, Imigrasi, dan laporan ke Interpol agar jangan sampai artefak ini keluar negeri. Kita yakini masih di Indonesia, walaupun belum tahu di mana keberadaannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Pendalaman terus dilakukan polisi, termasuk dari keterangan 5 saksi yang tak lain petugas keamanan serta staf bagian koleksi Museum Gajah. Dari 5 saksi itu, polisi juga melakukan pemeriksaan rekening mereka.
Polisi belum mendapat informasi mengenai nama kolektor yang sengaja mencuri benda bersejarah tersebut. Kendati begitu, polisi yakin barang yang hilang itu sudah ada calon pembelinya.
"Ini jelas ada yang menginginkan (miliki artefak), tapi siapa dia, bagaimana prosesnya, dari dalam atau luar negeri, masih pendalaman," jelas Rikwanto. (Ado/Ism)
"Penyidik sudah ke Bandara Soekarno-Hatta, Imigrasi, dan laporan ke Interpol agar jangan sampai artefak ini keluar negeri. Kita yakini masih di Indonesia, walaupun belum tahu di mana keberadaannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Pendalaman terus dilakukan polisi, termasuk dari keterangan 5 saksi yang tak lain petugas keamanan serta staf bagian koleksi Museum Gajah. Dari 5 saksi itu, polisi juga melakukan pemeriksaan rekening mereka.
Polisi belum mendapat informasi mengenai nama kolektor yang sengaja mencuri benda bersejarah tersebut. Kendati begitu, polisi yakin barang yang hilang itu sudah ada calon pembelinya.
"Ini jelas ada yang menginginkan (miliki artefak), tapi siapa dia, bagaimana prosesnya, dari dalam atau luar negeri, masih pendalaman," jelas Rikwanto. (Ado/Ism)