[VIDEO] Beternak Ayam Tanpa Kotor dan Bau

Peternakan ayam nan luas ini dinamakan Arum Sabil Farm yang didesain semi modern.

oleh Oscar Ferri diperbarui 23 Sep 2013, 04:53 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2013, 04:53 WIB
ternak-ayam-130923a.jpg

Peternakan ayam di Jember, Jawa Timur ini bukan peternakan biasa. Tidak kotor dan tidak bau seperti peternakan pada umumnya. Peternakan ayam nan luas ini dinamakan Arum Sabil Farm yang didesain semi modern.

Dalam tayangan Liputan6 Pagi SCTV, Senin (23/9/2013), Arum Sabil memulai usahanya sejak tahun 2008. Dengan modal sebesar Rp 25 juta, ia membeli ayam sebanyak 250 ekor. Tentu dulu peternakannya belum seluas dan sebaik sekarang.

Sebenarnya proses beternak ayam di Arum Sabil Farm ini tak jauh berbeda dengan peternakan ayam biasa. Hanya peternakan tersebut dikemas sedemikian rupa tak lain untuk menambah hasil lebih dari peternakan yang bisa dikatakan semi moderen.

Arum Sabil sangat memperhatikan kondisi dan kesehatan ternaknya. Itu bisa dilihat dari kebersihan penataan hingga adanya pengaturan udara di dalam kandang. Karena itulah ayam- ayam ini tak perlu diberikan antibiotik.

Tak hanya itu, Arum Sabil juga memberlakukan peraturan bagi siapapun yang hendak masuk untuk menjaga higienitas ayam-ayam ternaknya. Siapapun yang mau masuk kandang, sebelumnya harus mencelupkan alas kaki ke air disinfektan. Tujuannya untuk menjaga agar ayam- ayam itu tidak terkontaminasi dengan beragam virus dari luar kandang.

Adapun setiap hari hasil produksi telur dari ternak ayam ini mencapai 80 ribu butir atau setara empat ton. Pemasarannya pun hingga Malaysia dan Singapura. Sebab telur-telur dari Arum Sabil Farm berkualitas dan bebas residu.

Kini Arum Sabil memiliki sekitar 100 ribu ekor dengan nilai investasi kurang lebih Rp 10 milyar. Fantastis!.

Namun kesuksesan ini tak membuat Arum Sabil berpuas diri ia masih terus menggali ilmu, agar usaha peternakan ayamnya ini semakin berkembang. (Osc/Ein)


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya