4 Artefak Emas Museum Nasional yang Dicuri Ada di Singapura?

"Kalau ada yang mengatakan ada di Singapura, tolong diberitahu," tutur Kacung Marijan.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 27 Sep 2013, 17:39 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2013, 17:39 WIB
artefaki-1-130913b.jpg
Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan mengatakan pelacakan 4 artefak berlapis emas yang dicuri dari Museum nasional atau Museum Gajah terus dilakukan. Sejumlah saksi telah diperiksa terkait kasus ini.

"Penyelidikan 4 artefak tersebut masih terus berlangsung. Begitu juga dengan investigasi internal," ujar Kacung dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Kacung menambahkan, Kemdikbud merasa terbantu jika ada yang mengetahui keberadaan artefak itu. Oleh karena itu, siapapun yang tahu diharap memberi informasi ke Kemendikbud. "Kalau ada yang mengatakan ada di Singapura, tolong diberitahu," tutur dia.

Kemdikbud dibantu polisi juga sudah menginterogasi saksi-saksi. Kemdikbud juga tengah mengevaluasi sistem keamanan museum dan nantinya akan melibatkan polisi cagar budaya dalam menjaga museum. "Pengalaman pada kasus hilangnya lukisan Basuki Abdullah, ada orang dalam yang terlibat," ujar Kacung.

Aksi pencurian itu Pada Rabu 11 September kemarin, koleksi Museum Gajah kembali raib. Ada 4 artefak emas peninggalan Mataram Kuno pada masa abad ke-10 raib. Empat artefak yang hilang itu adalah Lempeng Naga Mendekam Berinskipsi, Lempeng Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup, dan Lempeng Harihara. (Ant/Eks/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya