Pernah Disiram, Kepala Penyiram Air Keras Botak Sebagian

"Ada bagian botak di rambutnya pelaku. Jadi pelaku dendam karena kurang lebih 6 bulan lalu pernah disiram juga," kata Rikwanto.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 06 Okt 2013, 12:48 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2013, 12:48 WIB
rikwanto130731c.jpg
RN, pelajar yang diduga penyiram air keras terhadap penumpang PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol, ditangkap petugas Mapolres Jakarta Timur. Saat ini pelaku sedang diperiksa dan sejumlah barang bukti juga sudah diamankan.

Polda Metro Jaya mengatakan pelaku mengaku menyiramkan air keras ke pelajar yang sedang naik bus PPD 213 karena dendam pernah menjadi korban air kera yang disiramkan pelajar sekolah lain sekitar 6 bulan lalu. Insiden itu pun mengakibatkan pelaku terluka dan meninggalkan pitak di kepala akibat terkena air keras.

"Ada bagian botak di rambutnya pelaku. Jadi pelaku dendam karena kurang lebih 6 bulan lalu pernah disiram juga," kata Kabid Humas Polda, Kombes Pol Rikwanto, Jakarta, Minggu (6/10/2013).

Pelaku diamankan ketika sedang berkumpul bersama rekannya di Perum Villa Mutiara Gading 3, Kebalen, Babelan, Bekasi, sekitar pukul 02.00 WIB. Sementara itu, pelaku RN dan seorang temannya, David, sedang dimintai keterangan di Ruang Unit Krimum lantai 4, Mapolres Jakarta Timur.

Orangtua David, Budi, juaga ada di Mapolres Jaktim. "Saya nemani anak. Dia dimintai keterangan saja. Mungkin karena David ada di TKP penangkapan," kata Budi.

Budi menuturkan, tersangka RN merupakan teman sekolah David. Budi yang berjualan sembako di depan rumah mengaku tidak mengetahui saat terjadi penangkapan RN.

"Ada lapangan bulutangkis, deket rumah. Pukul 23.00 WIB saya sudah tidur, biasa anak-anak kadang malam minggu keluar," pungkas Budi.(Adi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya