[VIDEO] Polisi Amankan Warga Mamuju yang Ngamuk di RSUD

Polisi menangkap sejumlah keluarga pasien yang mengamuk, karena kecewa dengan buruknya pelayanan RSUD Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Okt 2013, 14:04 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2013, 14:04 WIB
ugd-tangkap-131018b.jpg
Polisi menangkap sejumlah keluarga pasien yang mengamuk karena kecewa dengan buruknya pelayanan RSUD Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Keluarga pasien kesal, karena kerabat mereka yang sakit terlantar akibat ditutupnya pelayanan di Unit Gawat Darurat (UGD).

Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (18/10/2013), sejumlah warga yang diduga kuat terlibat perusakan sejumlah fasilitas di UGD Rumah Sakit Mamuju Utara diamankan polisi.

Warga mengamuk karena tidak dapat menerima alasan penutupan UGD, hanya karena kehabisan obat-obatan dan peralatan medis. Tak terima sikap kepolisian, sebagian warga mengadu kepada Bupati Mamuju Utara Agus Ambo Djiwa.

Mereka mendesak bupati untuk meminta polisi melepaskan keluarga yang kini ditahan. Kini, pelayanan UGD RSUD Mamuju Utara, telah dibuka kembali dan menerima pasien yang datang.

Senin 14 Oktober lalu, sejumlah keluarga pasien kesal dengan kebijakan pengelola rumah sakit yang menutup layanan UGD. Mereka tidak terima, dengan alasan karena kehabisan obat-obatan dan peralatan medis.

Keluarga pasien hanya berharap ada tindakan awal dari dokter. Namun, jangankan dokter, tenaga perawat-pun tidak ditemui. Diduga, mereka ketakutan menjadi sasaran amuk warga. (Mvi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya