Sudah cukup lama warga 4 desa di Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, bermimpi memliki sebuah jembatan untuk menunjung aktivitas sehari-hari. Selama ini mereka harus menantang maut menyeberangi Sungai Serang dengan naik perahu. Warga memilih membahayakan diri ketimbang harus mengambil jalan lain yang jaraknya cukup jauh.
Diberitakan Liputan 6 SCTV, Senin (28/10/2013), setiap pagi perahu penyeberangan nyaris tak pernah berhenti mengantar warga dari 4 desa.
Warga rela bergantian menumpang perahu karena keterbatasan ruang. Apalagi mereka yang membawa sepeda motor. Warga terpaksa menyingkirkan rasa khawatir akan bahaya yang selalu mengintip.
Perahu ini memang menjadi tulang punggung warga Desa Karangpahing, Kluwan, Winong, dan Sedoro, menyeberangi Sungai Serang menuju Kota Purwodadi. Jarak dan waktu menjadi pertimbangan warga untuk tetap menyeberangi Sungai Serang daripada harus menempuh jalan lain.
Harapan warga atas fasilitas jembatan untuk memperlancar kegiatan mereka seolah belum menjadi prioritas pemerintah daerah setempat. Karena faktanya, hingga kini keberadaan jembatan penghubung yang menjadi impian warga ke-4 desa itu masih sebatas impian. (Eks/Ism)
Diberitakan Liputan 6 SCTV, Senin (28/10/2013), setiap pagi perahu penyeberangan nyaris tak pernah berhenti mengantar warga dari 4 desa.
Warga rela bergantian menumpang perahu karena keterbatasan ruang. Apalagi mereka yang membawa sepeda motor. Warga terpaksa menyingkirkan rasa khawatir akan bahaya yang selalu mengintip.
Perahu ini memang menjadi tulang punggung warga Desa Karangpahing, Kluwan, Winong, dan Sedoro, menyeberangi Sungai Serang menuju Kota Purwodadi. Jarak dan waktu menjadi pertimbangan warga untuk tetap menyeberangi Sungai Serang daripada harus menempuh jalan lain.
Harapan warga atas fasilitas jembatan untuk memperlancar kegiatan mereka seolah belum menjadi prioritas pemerintah daerah setempat. Karena faktanya, hingga kini keberadaan jembatan penghubung yang menjadi impian warga ke-4 desa itu masih sebatas impian. (Eks/Ism)