Konsolidasi dan Pemilu Jadi Topik Bali Democracy Forum

"Kami telah memilih tema Konsolidasi Demokrasi dalam Masyarakat Pluralistik untuk BDF VI," kata Marty.

oleh Addy Hasan diperbarui 05 Nov 2013, 09:42 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2013, 09:42 WIB
marty-natalegawa-131030b.jpg
Kementerian Luar Negeri Indonesia akan menggelar Bali Democracy Forum (BDF) VI di Nusa Dua, Bali untuk mendukung pengembangan demokrasi di seluruh dunia. Pertemuan itu akan digelar Kamis-Jumat 7-8 November 2013 mendatang.

"Kami telah memilih tema Konsolidasi Demokrasi dalam Masyarakat Pluralistik untuk BDF VI. Kami akan kembali menjalankan BDF VI ke format aslinya, yaitu pada pertemuan tingkat menteri," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa di Nusa Dua, Bali, Selasa (5/11/2013)

Marty menjelaskan, sejumlah kepala negara akan menghadiri forum, termasuk Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketiganya akan membuka forum pada hari pertama.

"Forum ini akan diresmikan oleh Presiden Yudhoyono bersama dengan Perdana Menteri Timor Leste dan Sultan Brunei. Akan ada setidaknya 81 negara dan 3 organisasi internasional menghadiri pertemuan tersebut, " jelas Marty.

Selain itu, tutur dia, sekitar 30 menteri dari berbagai negara sahabat akan bergabung dengan forum itu.

Marty juga menjelaskan ada 2 sub tema yang akan dibahas dalam BDF VI, termasuk penjelasan tentang pemilihan umum (pemilu) yang bebas dan adil yang diselenggarakan di negara-negara yang berpartisipasi di BDF. Sub tema yang kedua adalah penjelasan tentang bagaimana membangun dan memperkuat lembaga-lembaga demokrasi di setiap negara.

"Forum ini mencerminkan kontribusi Indonesia dalam menciptakan situasi yang kondusif di Asia Pasifik. Para wakil juga akan menjelaskan apa yang telah dilakukan untuk membangun demokrasi dan pada saat yang sama kami juga belajar dari negara lain tentang apa yang mereka lakukan untuk mengembangkan demokrasi," demikian Marty. (Ant/Adi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya