Pedagang Blok G Tanah Abang Banyak yang Tutup

3 Bulan berlalu, para mantan PKL yang kini berjualan di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengeluhkan sepinya pembeli.

oleh Widji Ananta diperbarui 12 Nov 2013, 12:31 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2013, 12:31 WIB
4-blok-g-sepi-pembeli-130926a.jpg
3 Bulan berlalu, para mantan pedagang kaki lima (PKL) yang kini berjualan di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengeluhkan sepinya pembeli. Inilah yang membuat mereka akhirnya menutup kiosnya. Tempat lain dirasa lebih menjanjikan daripada Blok G. Pasar malam sekalipun.

"Sekitar 1 bulan ini, para pedagang lain sudah banyak yang menutup dagangannya," kata Ali, seorang pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2013).

"Menurut mereka pasar malam lebih bisa mendatangkan keuntungan," imbuhnya. Dia menuturkan, dengan berjualan di sekitar Monas saat Night Market di akhir pekan, keuntungan yang lebih menjanjikan bisa didapatkannya.

"2 Hari saja saya dagang di Monas, ketutup itu kerugian saya di Blok G selama seminggu," bebernya.

Selain itu, pria berusia 53 tersebut juga menilai pentingnya meningkatkan jumlah petugas keamanan di pasar. Beberapa pedagang pernah mengalami kehilangan barang dagangannya. Ini semakin menurunkan minat pedagang bertahan di Blok G.

"Pengamanan sih penting. Ini pasar sudah sepi, masa masih ada kehilangan juga. Itu semakin menurunkan minat pedagang untuk berjualan terus di sini," pungkas Ali. (Ndy/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya