Isu Pemasangan RFID Berbayar Bikin Panik Warga di Pom Bensin

Mulai 1 Desember 2013, pemasangan Sistem Monitoring Pengendalian Radio Frequention Identification (RFID) dikabarkan kenak biaya Rp 200 ribu.

oleh Edward Panggabean diperbarui 28 Nov 2013, 12:06 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2013, 12:06 WIB
rfid-pasang-131128b.jpg
Mulai 1 Desember 2013, pemasangan perangkat Radio Frequency Identification atau RFID dikabarkan dikenakan biaya Rp 200 ribu. Kabar itu pun membuat panik sejumlah pemilik mobil yang biasa BBM bersubsidi.

Seperti yang dialami Nani (55), warga Cinere yang mengaku kecewa terhadap isu yang berkembang itu. Dia sempat terburu-buru mencari pom bensin yang mengadakan pemasangan alat berbentuk gelang tersebut.

"Sangat kecewa dengan kabar ini ternyata bohong, kita dimain-mainkan," kata Nani saat ditemui di pom bensin kawasan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Dia mengaku sejak program RFID digelar, sudah 2 hari belakangan mengelilingi pom bensin untuk mendapatkan benda tersebut. Dia baru menemukan pemasangan RFID di SPBU 34 12510 di jalan TB Simatupang, Cilandak. Sesampainya di SPBU, Nani kecewa lantaran pendaftaran telah tutup, karena persediaan terbatas.

"Kalau niat baik (pemerintah) tidak seperti ini. Sudah dikecewain isu itu dan ikut antre, ternyata sudah tutup disuruh datang Sabtu besok," kesalnya.

Sementara, petugas yang mengkordinir pemasangan RFID di SPBU 34 12510, Wari mengaku, Pertamina membatasi pemasangan RFID perhari sebanyak 100 gelang. Ia pun membantah adanya isu pemasangan tarif Rp 200 ribu tersebut.

"Soal isu itu sudah dibantah pihak Pertamina saya melihat di media internet. Memang kami hanya petugas yang menyalurkan dan dibatasi perhari 100 biji," ungkap Wari.

Dia menjelaskan, mulai hari ini hingga Sabtu 30 November, pendaftaran sudah ditutup karena penuh. Pendaftaran akan dibuka kembali hingga Senin 2 Desember 2013.

"Untuk pemasangan terserah kapan, hanya daftar saja dulu dengan membawa foto copy STNK Mobil dan KTP. Ini akan berlanjut terus dan dibagi secara gratis," ujar dia.

Pantauan Liputan6.com, di SPBU itu tampak warga pemilik kendaraan antre memasang RFID program pertamina untuk pembatasan subsidi bahan bakar minyak tersebut.

Sementara dari 3 SPBU yang dipantau yakni SPBU 34 12512 di jalan Taman Marga Satwa, Ragunan, dan SPBU 34 12504 di Jalan Ampera Raya, yang membuka tenda pendaftaran pemasangan RFID hanya di SPBU 34 12510. (Mut/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya