Disebut `Capres Setengah Dewa`, Jokowi: Saya Masih Makan Nasi

Jokowi menolak disebut sebagai Capres Setengah Dewa. Dia mengaku sebagai manusia biasa.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 16 Des 2013, 14:45 WIB
Diterbitkan 16 Des 2013, 14:45 WIB
jokowi-blokg-131201b.jpg
Elektabilitas tinggi di dalam survei membuat Jokowi disebut sebagai 'calon presiden setengah dewa'. Namun, kader PDIP itu menolak sebutan tersebut. Gubernur DKI Jakarta ini merasa sebagai manusia biasa.

"Ah, biasa saja. Kalau setengah dewa kan nggak makan nasi, saya masih makan nasi," cetus Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin, (16/12/2013).

Mantan Walikota Solo itu mengaku tidak pernah memikirkan hasil jajak pendapat yang selalu menempatkan dirinya di posisi paling atas. Apalagi memikirkan masalah calon presiden.

"Saya kan sudah bilang, nggak mikir copras-capres, nggak mikir surva-survei. Ya jadi ndak tahu mau seperti apa," ujar Jokowi.

Sebutan 'capres setengah dewa' untuk Jokowi muncul dari Direktur Riset Cyrus Network Eko David Dafianto. Sebutan itu diberikan karena Jokowi tak hanya mampu menaikkan popularitas PDIP mencapai 60 persen. Tapi Jokowi juga mampu menaikkan elektabilitas partai selain PDIP.

Survei Cyrus Network menunjukkan jika partai lain menggaet Jokowi, maka suaranya akan meroket. Namun dengan syarat partai-partai itu jauh-jauh hari mendeklarasikan diri mengusung Jokowi sebagai capres. (Eks/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya