Pradya Paramita alias Mita Diran, sang copywriter di salah satu perusahaan advertising meninggal dunia diduga setelah bekerja selama 30 jam tanpa henti. Gadis 27 tahun itu diketahui sudah jatuh hati dengan dunia tulis menulis sejak lulus sekolah.
"Dia (Mita) punya passion yang tinggi di dunia nulis menulis. Dan itu yang buat Mita bergerak di bidang itu dan belajar ilmu itu sampai ke Malaysia," kata Ayah kandung Mita, Agung Nugroho saat ditemui Liputan6.com di rumah duka, Bintaro, Jakarta, Senin (16/12/2013) malam.
Lulus dari perguruan tinggi di negeri sebrang, Mita pun lantas bekerja di salah satu perusahaan advertising di Jakarta. Pekerjaan yang dilakoninya pun mendapat restu Agung.
Namun, saat ini Agung diliputi kesedihan atas perginya putri kesayangannya itu. Sekalipun dalam kesedihan, Agung sudah pasrah dan menilai itu adalah risiko dari pekerjaan.
"Kerja ini memang sangat intens dan dilakukan saat tertentu," terang Agung.
Menurutnya, hingga Mita berpulang untuk selama-lamanya, dirinya belum pernah mendengar keluhan terkait pekerjaan sang buah hati. Selain itu, dirinya juga mengaku tak pernah membuka jejaring sosial seperti twiter milik Mita.
"Saya tidak tahu, saya gak pernah buka twitter atau facebook dia (Mita). Mita nggak pernah ngeluh juga," pungkas Agung.
Mita meninggal setelah sehari sebelumnya mengaku telah bekerja selama 30 jam. Pengakuan itu dituangkan Mita di akun Twitter yang ditulisnya pada pukul 05.47 WIB, Sabtu 14 Desember 2013.
"30 hours of working and still going strooong," tulis Mita. (Mut)
Baca juga:
Kronologi Wafatnya Mita Diran, Gadis yang Kerja 30 Jam
`Kerja Maut` Si Gadis Copywriter
"Dia (Mita) punya passion yang tinggi di dunia nulis menulis. Dan itu yang buat Mita bergerak di bidang itu dan belajar ilmu itu sampai ke Malaysia," kata Ayah kandung Mita, Agung Nugroho saat ditemui Liputan6.com di rumah duka, Bintaro, Jakarta, Senin (16/12/2013) malam.
Lulus dari perguruan tinggi di negeri sebrang, Mita pun lantas bekerja di salah satu perusahaan advertising di Jakarta. Pekerjaan yang dilakoninya pun mendapat restu Agung.
Namun, saat ini Agung diliputi kesedihan atas perginya putri kesayangannya itu. Sekalipun dalam kesedihan, Agung sudah pasrah dan menilai itu adalah risiko dari pekerjaan.
"Kerja ini memang sangat intens dan dilakukan saat tertentu," terang Agung.
Menurutnya, hingga Mita berpulang untuk selama-lamanya, dirinya belum pernah mendengar keluhan terkait pekerjaan sang buah hati. Selain itu, dirinya juga mengaku tak pernah membuka jejaring sosial seperti twiter milik Mita.
"Saya tidak tahu, saya gak pernah buka twitter atau facebook dia (Mita). Mita nggak pernah ngeluh juga," pungkas Agung.
Mita meninggal setelah sehari sebelumnya mengaku telah bekerja selama 30 jam. Pengakuan itu dituangkan Mita di akun Twitter yang ditulisnya pada pukul 05.47 WIB, Sabtu 14 Desember 2013.
"30 hours of working and still going strooong," tulis Mita. (Mut)
Baca juga:
Kronologi Wafatnya Mita Diran, Gadis yang Kerja 30 Jam
`Kerja Maut` Si Gadis Copywriter