Perseteruan pengamat politik Boni Hargens dengan anggota komisi III DPR, Ruhut Sitompul, makin meruncing. Hal ini setelah Boni tolak berdamai dan meminta Ruhut untuk meminta maaf di media massa.
Menanggapi permintaan ini, Ruhut mengatakan juga tidak ingin berdamai dengan Boni Hargens. "Aaah, nggak usah dipikirin. Pusing," kata Ruhut saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Ruhut mengatakan, Boni harus terlebih dulu mengklarifikasi terkait pemberitaannya yang mengatakan 9 tahun kepemimpinan Presiden RI dianggap gagal dan perbandingan 1 tahun kepemimpinan Jokowi yang dianggap berhasil.
"Kau denger ya, yang aku permasalahkan, cabut dulu penghinaan presiden. Dia bilang '9 tahun presiden gagal' Masa dia menghina presiden? Simbol negara itu. Makanya aku bilang Boni itu pengamat hitam," cetus Ruhut.
Pria yang akrab dipanggil Bang Poltak ini memperingatkan agar Boni jangan cengeng. Ruhut menyatakan, seluruh teman Boni yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah teman-temannya juga.
"Nggak usah cengenglah, bawa orang-orang NTT," katanya.
"Orang kulit hitam yang temen-temen dia itu temen aku semua, Bos. Jadi orang NTT mana yang dibanggakannya itu? Malah teman-temannya itu bilang ke aku, 'sikaaat aja'," tandas Ruhut.
Boni melaporkan juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul ke SPK Polda Metro Jaya, Jumat 6 Desember 2013.
Hal tersebut sebagaimana tertera dalam nomor laporan LP/ 4359/ XII/ 2013/ PMJ/ Dit Reskrimsus tertanggal 6 Desember 2013. Ruhut dilaporkan dengan pasal 16 juncto pasal 4 huruf d angka 2 UU RI No 40 Tahun 2008, tentang diskriminasi ras atau etnis. (Yus)
Menanggapi permintaan ini, Ruhut mengatakan juga tidak ingin berdamai dengan Boni Hargens. "Aaah, nggak usah dipikirin. Pusing," kata Ruhut saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Ruhut mengatakan, Boni harus terlebih dulu mengklarifikasi terkait pemberitaannya yang mengatakan 9 tahun kepemimpinan Presiden RI dianggap gagal dan perbandingan 1 tahun kepemimpinan Jokowi yang dianggap berhasil.
"Kau denger ya, yang aku permasalahkan, cabut dulu penghinaan presiden. Dia bilang '9 tahun presiden gagal' Masa dia menghina presiden? Simbol negara itu. Makanya aku bilang Boni itu pengamat hitam," cetus Ruhut.
Pria yang akrab dipanggil Bang Poltak ini memperingatkan agar Boni jangan cengeng. Ruhut menyatakan, seluruh teman Boni yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah teman-temannya juga.
"Nggak usah cengenglah, bawa orang-orang NTT," katanya.
"Orang kulit hitam yang temen-temen dia itu temen aku semua, Bos. Jadi orang NTT mana yang dibanggakannya itu? Malah teman-temannya itu bilang ke aku, 'sikaaat aja'," tandas Ruhut.
Boni melaporkan juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul ke SPK Polda Metro Jaya, Jumat 6 Desember 2013.
Hal tersebut sebagaimana tertera dalam nomor laporan LP/ 4359/ XII/ 2013/ PMJ/ Dit Reskrimsus tertanggal 6 Desember 2013. Ruhut dilaporkan dengan pasal 16 juncto pasal 4 huruf d angka 2 UU RI No 40 Tahun 2008, tentang diskriminasi ras atau etnis. (Yus)