Pascademo Rusuh, Kantor Gubernur Aceh Dijaga Aparat Bersenjata

Sejumlah pot bunga yang dipecahkan oleh massa dibersihkan dan diganti petugas kebersihan. Sejumlah aparat bersenjata bersiaga.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Des 2013, 20:15 WIB
Diterbitkan 28 Des 2013, 20:15 WIB
ricuh-ilustrasi-131228c.jpg
Pascakerusuhan dalam demonstrasi Jumat kemarin, suasana di Kantor Gubernur Aceh mulai kondusif. Namun, sejumlah aparat keamanan bersenjata masih diturunkan untuk mengantisipasi kerusuhan berlanjut.

Pantauan Liputan 6 SCTV , Sabtu (28/12/2013), sejumlah pot bunga yang dipecahkan oleh massa dibersihkan petugas kebersihan. Selain itu, sejumlah personel kepolisian masih berjaga-jaga di pintu masuk kantor Gubernur Aceh. Hal ini untuk mengantisipasi massa kembali datang dengan jumlah yang lebih besar.

Pengamanan dilakukan di dua titik, dekat pagar depan kantor dan di ruang lobi kantor Gubernur Aceh. Sejumlah mobil polisi dan water canon juga tampak bersiaga.

Pascakericuhan Jumat kemarin, puluhan pot bunga berukuran besar pecah. Selain pot bunga, kaca pintu masuk kantor yang dipecahkan massa kemarin sudah digantikan tadi pagi. Menurut keterangan polisi, sejumlah demonstran yang ditahan sudah dilepaskan. Mereka hanya dimintai keterangan menyangkut kericuhan yang terjadi.

Dalam aksi Jumat 27 Desember kemarin, sejumlah demonstran yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak dibubarkan paksa polisi. Pendemo menagih janji bantuan sosial yang akan disalurkan Pemerintah Aceh kepada korban gempa dan tsunami Aceh. Mereka juga menuntut pemerintah segera merealisasikan janji uang satu juta rupiah per kepala keluarga. Massa juga menuntut janji Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang berjanji kepada warga miskin untuk memberi bantuan dana modal usaha senilai Rp 500 ribu.

Namun, aksi tersebut tidak mendapat tanggapan dari pihak Gubernur Aceh. Warga yang kesal pun mengamuk dan memecahkan pintu masuk kantor Gubernur Aceh. Mereka juga merusak pot-pot bunga yang ada di pelataran halaman kantor.

Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa secara paksa. Sebanyak 9 orang diamankan polisi. (Adi)

Baca Juga:

Tembakan Peringatan Bubarkan Demo di Kantor Gubernur Aceh
Kilas Balik 9 Tahun Tsunami Aceh
[VIDEO] Thailand & India Juga Gelar Doa Peringati 9 Tahun Tsunami

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya