Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur mulai hari ini resmi digunakan menjadi bandara komersial. Guna memberi pelayanan dan fasilitas, bandara yang awalnya bernama Bandar Udara Cililitan ini terus melakukan pembenahan.
Khusus untuk pembenahan lalu lintas, Polda Metro Jaya meminta PT Angkasa Pura mengirim Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) lalu lintas. Polda juga memberi rekomendasi-rekomendasi untuk mencegah kemacetan berlebih.
"Putarannya mesti diperlebar biar tidak padat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Rekomendasi itu pertama, pengaturan jalan-jalan berputar (putaran U dan bundaran) agar tidak menimbulkan kepadatan. Kedua, gerbang masuk Bandar Udara Halim Perdana Kusuma perlu dirombak posisinya.
Alasannya, untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang diprediksi akan mengular ke jalan raya saat ramai pengunjung. "Gerbangnya agar dimundurkan," ucap Rikwanto.
Ketiga, Rikwanto merekomendasikan perihal penambahan gerbang. "Jalurnya perlu ditambah, dari 2 lajur menjadi 4," tambahnya.
Lalu, Polda menilai area parkir Bandara Halim yang saat ini sudah ada perlu diperluas dan menganggap perlu dibangun ruas jalan dari arah Cikampek yang menuju langsung ke Halim.
"Tidak ada jalur khusus saja macet, apa lagi kalau tidak ada. Jadi jalur khusus untuk mengurangi kemacetan itu perlu," pungkas Rikwanto.
Untuk diketahui, penerbangan awal saat Bandara Halim diresmikan sebagai bandara komersil diisi oleh maskapai Citilink, lalu akan disusul Garuda Indonesia di bulan Februari, dan Air Asia di bulan Maret 2014 ini. (Mhs/Ism)
Baca juga :
Pasti Macet, Ahok Usulkan Jalur Khusus Bus ke Bandara Halim
Antisipasi Kemacetan, Jalan Masuk Bandara Halim akan Dilebarkan
Bandara Halim Komersil, Jokowi: Macet? Ndak Juga
Khusus untuk pembenahan lalu lintas, Polda Metro Jaya meminta PT Angkasa Pura mengirim Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) lalu lintas. Polda juga memberi rekomendasi-rekomendasi untuk mencegah kemacetan berlebih.
"Putarannya mesti diperlebar biar tidak padat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Rekomendasi itu pertama, pengaturan jalan-jalan berputar (putaran U dan bundaran) agar tidak menimbulkan kepadatan. Kedua, gerbang masuk Bandar Udara Halim Perdana Kusuma perlu dirombak posisinya.
Alasannya, untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang diprediksi akan mengular ke jalan raya saat ramai pengunjung. "Gerbangnya agar dimundurkan," ucap Rikwanto.
Ketiga, Rikwanto merekomendasikan perihal penambahan gerbang. "Jalurnya perlu ditambah, dari 2 lajur menjadi 4," tambahnya.
Lalu, Polda menilai area parkir Bandara Halim yang saat ini sudah ada perlu diperluas dan menganggap perlu dibangun ruas jalan dari arah Cikampek yang menuju langsung ke Halim.
"Tidak ada jalur khusus saja macet, apa lagi kalau tidak ada. Jadi jalur khusus untuk mengurangi kemacetan itu perlu," pungkas Rikwanto.
Untuk diketahui, penerbangan awal saat Bandara Halim diresmikan sebagai bandara komersil diisi oleh maskapai Citilink, lalu akan disusul Garuda Indonesia di bulan Februari, dan Air Asia di bulan Maret 2014 ini. (Mhs/Ism)
Baca juga :
Pasti Macet, Ahok Usulkan Jalur Khusus Bus ke Bandara Halim
Antisipasi Kemacetan, Jalan Masuk Bandara Halim akan Dilebarkan
Bandara Halim Komersil, Jokowi: Macet? Ndak Juga