Gubernur DKI Jakarta Jokowi melantik 33 pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov DKI. 7 Di antaranya adalah kepala dinas yang dimutasi. Kepada para pejabat, pria bernama lengkap Joko Widodo itu meminta mereka untuk bekerja dengan jujur dan sungguh-sungguh.
"Dalam bekerja, sehari-hari saya hanya ingin mengharapkan jangan menyajikan hal yang basa-basi, semu, dan seremonial. Kalau saya sudah perintah dan tidak diikuti dan kerjanya hanya nyenengin, atau ABS (Asal Bapak Senang), itu saya tidak suka," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Mantan Walikota Solo itu menegaskan, dirinya tak dapat dibodohi dan dibohongi. Sebab, hampir setiap hari dirinya turun ke lapangan dan melihat langsung kondisi di lapangan.
"Jangan laporkan 'beres pak', 'bagus pak', atau sajikan seremoni yang baik tapi nyatanya tidak ada isinya! Kerja itu yang konkret yang nyata, fisiknya ada, barang kelihatan mata, itu yang ditunggu masyarakat," tegas Jokowi.
Jokowi menuturkan, dirinya ingin membangun nilai dan budaya kerja yang baik di Jakarta. Karenanya sistem manajemen kerja yang baik juga harus dibangun. Dan jika para Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) tak menjalankan tugasnya dengan baik, maka Pemprov DKI akan seperti penumpang yang ketinggalan kereta.
"Biasanya kalau saya berikan perintah, saya pasti ikuti prosesnya. Jangan sampai kalau tidak dilaksanakan, saya tidak catat, saya catat! Pengaduan masyarakat saya masukan dalam buku catatan saya. Maka, dengan pelantikan ini kita ingin berada di rel yang ditunggu masyarakat. Selamat bekerja," ucap Jokowi. (Ndy/Ism)
Baca juga:
Dicopot Jokowi, Udar Pristono Masuk Tim Percepatan Pembangunan
Jokowi Copot Kadishub Udar Pristono
"Dalam bekerja, sehari-hari saya hanya ingin mengharapkan jangan menyajikan hal yang basa-basi, semu, dan seremonial. Kalau saya sudah perintah dan tidak diikuti dan kerjanya hanya nyenengin, atau ABS (Asal Bapak Senang), itu saya tidak suka," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Mantan Walikota Solo itu menegaskan, dirinya tak dapat dibodohi dan dibohongi. Sebab, hampir setiap hari dirinya turun ke lapangan dan melihat langsung kondisi di lapangan.
"Jangan laporkan 'beres pak', 'bagus pak', atau sajikan seremoni yang baik tapi nyatanya tidak ada isinya! Kerja itu yang konkret yang nyata, fisiknya ada, barang kelihatan mata, itu yang ditunggu masyarakat," tegas Jokowi.
Jokowi menuturkan, dirinya ingin membangun nilai dan budaya kerja yang baik di Jakarta. Karenanya sistem manajemen kerja yang baik juga harus dibangun. Dan jika para Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) tak menjalankan tugasnya dengan baik, maka Pemprov DKI akan seperti penumpang yang ketinggalan kereta.
"Biasanya kalau saya berikan perintah, saya pasti ikuti prosesnya. Jangan sampai kalau tidak dilaksanakan, saya tidak catat, saya catat! Pengaduan masyarakat saya masukan dalam buku catatan saya. Maka, dengan pelantikan ini kita ingin berada di rel yang ditunggu masyarakat. Selamat bekerja," ucap Jokowi. (Ndy/Ism)
Baca juga:
Dicopot Jokowi, Udar Pristono Masuk Tim Percepatan Pembangunan
Jokowi Copot Kadishub Udar Pristono