Angkot U-11 jurusan Muara Baru-Muara Angke dan B-01 jurusan Grogol-Muara Angke yang mogok beroperasi sepanjang hari Rabu 12 Februari, hari ini sudah kembali beroperasi seperti biasa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (13/2/2014), angkutan kota di kawasan Muara Karang hari ini mulai beroperasi, meski tak sebanyak hari-hari biasanya.
Sejumlah awak angkot membenarkan, pasca-beroperasinya BKTB, mereka cukup sulit mendapatkan penumpang. Mereka harus berkompetisi mencari penumpang yang kemudian memicu menurunnya pendapatan.
Sebaliknya, jalur bus (busway) yang biasa dilintasi Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang diimpor dari China itu juga terlihat lengang. Tak beroperasinya BKTB ini menyusul perusakan armada BKTB oleh sejumlah awak angkot, Selasa 11 Februari lalu.
Insiden berawal saat puluhan awak angkot jurusan Muara Baru-Muara Angke dan Muara Angke-Grogol dalam perjalanan pulang usai berunjuk rasa di Balaikota DKI Jakarta. Saat melihat BKTB beroperasi di wilayah yang biasa mereka lintasi, puluhan awak angkot langsung menyerang dan merusak BKTB. Bahkan sejumlah penumpang BKTB juga diturunkan paksa.
Sebelumnya, 1 unit BKTB juga menjadi sasaran amuk massa di Jalan Kopi, Tambora, Jakarta Barat. Sopir bus menuturkan, kendaraannya tiba-tiba diserang puluhan orang yang diduga massa demonstran dari sopir angkot.
Kehadiran BKTB ini mengundang protes sejumlah sopir angkot yang beroperasi di rute yang sama. Menanggapi protes tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menuturkan BKTB dan angkot memiliki segmen penumpang yang berbeda.
Sementara Polsek Metro Penjaringan telah menetapkan 4 sopir angkot sebagai tersangka perusakan BKTB usai memeriksa sekitar 30 awak angkot. Polisi juga menyita bongkahan batu dan pecahan kaca mobil sebagai barang bukti. (Nfs/Sss)
Lihat juga:
[VIDEO] 4 Sopir Angkot Perusak BKTB Jadi Tersangka
[VIDEO] Perusak BKTB Ditahan, Awak Angkot KWK Kembali Mogok
Baru Beroperasi, BKTB Dirusak Puluhan Sopir Angkot di Tambora
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (13/2/2014), angkutan kota di kawasan Muara Karang hari ini mulai beroperasi, meski tak sebanyak hari-hari biasanya.
Sejumlah awak angkot membenarkan, pasca-beroperasinya BKTB, mereka cukup sulit mendapatkan penumpang. Mereka harus berkompetisi mencari penumpang yang kemudian memicu menurunnya pendapatan.
Sebaliknya, jalur bus (busway) yang biasa dilintasi Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang diimpor dari China itu juga terlihat lengang. Tak beroperasinya BKTB ini menyusul perusakan armada BKTB oleh sejumlah awak angkot, Selasa 11 Februari lalu.
Insiden berawal saat puluhan awak angkot jurusan Muara Baru-Muara Angke dan Muara Angke-Grogol dalam perjalanan pulang usai berunjuk rasa di Balaikota DKI Jakarta. Saat melihat BKTB beroperasi di wilayah yang biasa mereka lintasi, puluhan awak angkot langsung menyerang dan merusak BKTB. Bahkan sejumlah penumpang BKTB juga diturunkan paksa.
Sebelumnya, 1 unit BKTB juga menjadi sasaran amuk massa di Jalan Kopi, Tambora, Jakarta Barat. Sopir bus menuturkan, kendaraannya tiba-tiba diserang puluhan orang yang diduga massa demonstran dari sopir angkot.
Kehadiran BKTB ini mengundang protes sejumlah sopir angkot yang beroperasi di rute yang sama. Menanggapi protes tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menuturkan BKTB dan angkot memiliki segmen penumpang yang berbeda.
Sementara Polsek Metro Penjaringan telah menetapkan 4 sopir angkot sebagai tersangka perusakan BKTB usai memeriksa sekitar 30 awak angkot. Polisi juga menyita bongkahan batu dan pecahan kaca mobil sebagai barang bukti. (Nfs/Sss)
Lihat juga:
[VIDEO] 4 Sopir Angkot Perusak BKTB Jadi Tersangka
[VIDEO] Perusak BKTB Ditahan, Awak Angkot KWK Kembali Mogok
Baru Beroperasi, BKTB Dirusak Puluhan Sopir Angkot di Tambora