Abu Vulkanik `Ditanam` di Alun-alun Utara Yogyakarta

teknik tanam abu ini menjadi metode yang pas untuk mempercepat proses pembersihan abu vulkanik di alun-alun utara Yogyakarta.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Feb 2014, 15:29 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2014, 15:29 WIB
vulkanik-140220b.jpg
Luasnya alun-alun utara Keraton Yogyakarta yang terkena abu vulkanik membuat Pemerintah Daerah DIY menggunakan teknik tersendiri untuk membersihkannya. Yang dipilih adalah teknik striping atau pembentukan badan jalan dengan menggunakan ekskavator untuk membersihkannya.

"Kita pakai metode striping abu vulkanik, kita gali dulu alun-alun lalu kita kubur lalu ditutup lagi abunya," kata Koordinator lapangan pembersihan abu alun-alun Bina Marga DIY Haryadi Kristiawan kepada Liputan6.com di alun-alun utara Yogyakarta, Kamis (20/02/2014).

Teknik striping dipilih untuk mempercepat proses pembersihan dan efisiensi waktu. Petugas akan menggali satu garis tanah terlebih dahulu, lalu menyeret abu dengan kendaraan grader kedalam galian. Kemudian, kendaraan loader mengubur atau menimbun abu yang sudah masuk.

Teknik tanam abu ini menjadi metode yang pas untuk mempercepat proses pembersihan abu vulkanik di alun-alun utara. Targetnya, proses pembersihan abu di alun-alun ini selama 2 hari ke depan sudah selesai. "Tanah yang galian yang kita ratakan agar abunya tidak bertebaran," tuturnya.

Proses permbersihan yang dimulai hari ini hanya untuk pembersihan alun-alun utara saja. Sementara alun-alun selatan tidak dilakukan proses striping. Dilakukannya pembersihan Alun-alun utara saat ini karena aktivitas masyarakat yang tinggi di kawasan ini cukup ramai. "Bina Marga DIY ikut membantu abu vulkanik baik di alun-alun utara katena aktifitas tinggi dan jalan," tandasnya. (Adm/Ism)

Baca Juga:
Raja Yogya Imbau Warga Bersih-bersih Abu Kelud
Kraton Jogja Masih Tutup karena Abu Kelud, Turis Kecewa
Abu Kelud, Penerbangan Lombok ke Surabaya dan Yogya Tutup

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya