Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko melakukan pertemuan dengan Panglima Angkatan Bersenjata China Jenderal Fang Fenghui di Markas Besar Angkatan Bersenjata China yang berlokasi di Beijing.
Dalam pertemuan itu, Moeldoko berharap agar hubungan dan kerjasama militer antara Indonesia dan China dapat terus ditingkatkan. Salah satunya dengan menggelar forum dialog antarpejabat militer Indonesia dan China.
"Hubungan kedua negara semakin meningkat dengan kesepakatan pimpinan kedua negara untuk meningkatkan kemitraan strategis menjadi lebih komprehensif pada 2013," kata Moeldoko seperti dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Menurut Moeldoko, China merupakan negara yang baik dan bersahabat bagi Indonesia. Bahkan ia meyakini, hubungan militer kedua negara ke depannya dapat ditingkatkan menjaga stabilitas keamanan, perdamaian, dan kemakmuran kawasan.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu mengatakan, Indonesia dan China telah sepakat untuk menjadi mitra strategis pada 2005 yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan Rencana Aksi Kemitraan Strategis pada 2010 dan Komunike Bersama.
Khusus di bidang pertahanan, mantan Wakil Gubernur Lemhanas ini menjelaskan, Indonesia dan China telah menyepakati Forum Konsultasi Pertahanan pada 2007 dan kerja sama industri pertahanan pada 2011. Setelah itu, hubungan pertahanan dan militer kedua negara semakin meningkat.
"Kerja sama itu antara lain saling kunjung pejabat tinggi militer, pertukaran perwira siswa di masing-masing angkatan, latihan bersama pasukan khusus antiteror dan lainnya," jelas Moeldoko.
Dalam rangkaian kunjungannya di Beijing hingga Jumat 28 Februari 2014 mendatang, Moeldoko menyempatkan diri untuk mengunjungi Pusat Komando Pertahanan Udara Beijing. Ia langsung disambut Komandan Pusat Komando Pertahanan Udara Beijing, Brigjen Zhang Peng untuk kemudian meninjau beberapa fasilitas di pusat komando pertahanan udara tersebut.
Dalam kunjungan kehormatan ini, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi oleh Duta Besar RI untuk RRC, Asops Panglima TNI, Kabais TNI, Kapuskersin TNI, dan Athan RI untuk China. Selanjutnya Panglima TNI dan rombongan menuju Markas Central Military Commission dan disambut oleh Vice Chairman of Central Military Commission Jenderal Fan Changlong. (Adm/Ali)
Baca Juga:
TNI Beli 16 Pesawat Tempur Baru `Golden Eagle`
Tanpa Anak Buah, Panglima TNI Tolak Undangan Singapura
Masuk Bursa Capres PPP, Panglima TNI: Apa Muka Saya Pantas?
Dalam pertemuan itu, Moeldoko berharap agar hubungan dan kerjasama militer antara Indonesia dan China dapat terus ditingkatkan. Salah satunya dengan menggelar forum dialog antarpejabat militer Indonesia dan China.
"Hubungan kedua negara semakin meningkat dengan kesepakatan pimpinan kedua negara untuk meningkatkan kemitraan strategis menjadi lebih komprehensif pada 2013," kata Moeldoko seperti dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Menurut Moeldoko, China merupakan negara yang baik dan bersahabat bagi Indonesia. Bahkan ia meyakini, hubungan militer kedua negara ke depannya dapat ditingkatkan menjaga stabilitas keamanan, perdamaian, dan kemakmuran kawasan.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu mengatakan, Indonesia dan China telah sepakat untuk menjadi mitra strategis pada 2005 yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan Rencana Aksi Kemitraan Strategis pada 2010 dan Komunike Bersama.
Khusus di bidang pertahanan, mantan Wakil Gubernur Lemhanas ini menjelaskan, Indonesia dan China telah menyepakati Forum Konsultasi Pertahanan pada 2007 dan kerja sama industri pertahanan pada 2011. Setelah itu, hubungan pertahanan dan militer kedua negara semakin meningkat.
"Kerja sama itu antara lain saling kunjung pejabat tinggi militer, pertukaran perwira siswa di masing-masing angkatan, latihan bersama pasukan khusus antiteror dan lainnya," jelas Moeldoko.
Dalam rangkaian kunjungannya di Beijing hingga Jumat 28 Februari 2014 mendatang, Moeldoko menyempatkan diri untuk mengunjungi Pusat Komando Pertahanan Udara Beijing. Ia langsung disambut Komandan Pusat Komando Pertahanan Udara Beijing, Brigjen Zhang Peng untuk kemudian meninjau beberapa fasilitas di pusat komando pertahanan udara tersebut.
Dalam kunjungan kehormatan ini, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi oleh Duta Besar RI untuk RRC, Asops Panglima TNI, Kabais TNI, Kapuskersin TNI, dan Athan RI untuk China. Selanjutnya Panglima TNI dan rombongan menuju Markas Central Military Commission dan disambut oleh Vice Chairman of Central Military Commission Jenderal Fan Changlong. (Adm/Ali)
Baca Juga:
TNI Beli 16 Pesawat Tempur Baru `Golden Eagle`
Tanpa Anak Buah, Panglima TNI Tolak Undangan Singapura
Masuk Bursa Capres PPP, Panglima TNI: Apa Muka Saya Pantas?